Lebanon tak akan Pernah Jadi Jajahan Saudi
Mengutip situs berita Al Ahed melaporkan, Syeikh Naim Qassem, Wakil Sekjen Hizbullah, Jumat (26/2) petang di Beirut menyoroti langkah terbaru Saudi yang membatalkan bantuan tiga milyar dolarnya untuk militer dan aparat keamanan Lebanon.
Ia menegaskan, rezim Al Saud berusaha mencari-cari alasan untuk menyerang Lebanon, Hizbullah dan prestasi-prestasi negara ini.
Syeikh Naim Qassem juga menilai semakin kuatnya Lebanon berkat perlawanan Islam, sebagai faktor yang memicu kemarahan Saudi dan rezim Zionis Israel.
"Menurut Hizbullah, Lebanon adalah negara merdeka, akan tetap merdeka dan tidak akan pernah bergantung pada negara manapun," ujarnya.
Ia menjelaskan, Saudi harus meminta maaf atas apa yang dilakukannya dalam sepekan terakhir dan pengkhianatan terhadap Lebanon.
Saudi, imbuhnya, mengkhianati pihak-pihak yang selama bertahun-tahun memperjuangkan kemerdekaan dan independensi negaranya, serta bersepakat dan bekerjasama dengan berbagai golongan untuk mengelola negara.
Kirim komentar