Teror Guncang Paris, Sedikitnya 140 Tewas
Perancis mengumumkan keadaan darurat dan menutup seluruh pintu perbatasan setelah rentetan pengeboman, penyanderaan dan penembakan di sejumlah lokasi di pusat kota Paris pada Jumat malam, kata Perdana Menteri Francois Hollande. Sedikitnya 140 orang sejauh ini dinyatakan tewas.
“Kami segera mengumumkan keadaan darurat,” kata Hollande dalam sebuah pernyataan singkat di televisi nasional. “Langkah kedua adalah penutupan seluruh pintu perbatasan.”
Polisi Paris menyebutkan teror, yang terburuk yang pernah mengguncang Eropa, terjadi di waktu yang hampir bersamaan.
Sebuah bom awalnya dilaporkan meledak di luar stadion tempat berlangsungnya pertandingan persahabatan Perancis vs Jerman.
Ledakan memaksa aparat keamanan mengevakuasi Hollande dari dalam stadion.
Polisi menyebut korban tewas terbanyak, mencapai 100 orang, terjadi setelah sejumlah orang bersenjata masuk dan menyandera penonton di gedung konser musik Bataclan.
Saksi mata menggambarkan penyerang menembak membabibuta ke arah penonton dari balkon gedung.
Teror lainnya berupa penembakan atas warga kota di sejumlah restoran dan cafe yang lokasinya berdekatan dengan Bataclan.
Belum ada keterangan resmi mengenai pelaku dan motifnya. Polisi Paris sejauh ini menyatakan mereka berhasil menembak mati lima orang pelaku penyerangan.
tvshia/Muhammad/IslamIndonesia
Kirim komentar