Portal berita Hindu memberitakan berlangsungnya perayaan Hari Halal Sedunia selama dua hari berturut-turut di kota Puducherry, India. Perayaan tersebut telah berlangsung pada hari Minggu dan Senin (1 dan 2 November).

Perayaan itu telah dihadiri oleh para perwakilan dari berbagai dunia untuk membicarakan segala sisi perdagangan, industri produksi produk-produk halal.

Ini adalah perayaan internasional yang kedua, namun pertama kali di India. Lembaga-lembaga penyedia sertifkat halal, ilmuan dan aktivis lingkungan hidup, ulama, wirausahawan dan segenap pendukung pasar produk halal menghadiri perayaan itu.

Jamal Al-Syahab mantan menteri Kuwait juga hadir. Para hadirin aktif membahas strategi-strategi untuk memperluas perdagangan produk halal.

Muhammad Jina, ketua Kantor Pengembangan Pasar Halal Sedunia di Singapura dalam perayaan tersebut mengatakan, “Sebagian pihak salah paham dengan apa yang dimaksud dengan produk halal. Yang dimaksud halal bukan hanya halal yang berkaitan dengan cara menyembelih binatang saja, namun lebih luas, berkaitan dengan gaya hidup yang Islami. Halal adalah sebuah simbol yang bernilai secara mendunia.”

Ia menambahkan, “Kami berharap lambat laun semua masyarakat dunia lebih memahami maksud produk halal di sini.”

Jina memperkirakan jumlah populasi umat Islam yang kini sebesar 1.7 milyar akan berkembang menjadi 2.2 milyar pada tahun 2030 nanti. Hal itu menuntut perhatian lebih pada perkembangan pasar halal di masa depan.

Di sela-sela acara juga ada pameran yang berlangsung, mulai dari makanan sampai pakaian dan juga sertifikat-sertifikat produk halal.

[tvshia13/id.shabestan.ir]