1541: Pidato yang bijaksana, saleh dan moral Imam al-Jawad as: bagian satu
Dalam nama Allah Yang Maha Pengasih Pemurah
1- قالَ الإمام الجواد علیه السلام:
مَنْ أصْغی إلی ناطِق فَقَدْ عَبَدَهُ، فَإنْ كانَ النّاطِقُ عَنِ اللهِ فَقَدْ عَبَدَاللهَ، وَ إنْ كانَ النّاطِقُ یَنْطِقُ عَنْ لِسانِ إبلیس فَقَدْ عَبَدَ إبلیسَ.
1- Imam Jawad (as) mengatakan:
Barangsiapa terpana dengan ucapan seseorang maka ia telah menyembah Dia, jika pernyataannya dari Allah maka ia telah menyembah Allah dan jika pernyataannya adalah dari lidah setan maka ia telah menyembah setan. (Mustadrak Wasa'il Volume: 17, halaman: 308, hadits 5).
2- قال له رجلٌ: أوصِنی.
قال علیه السلام: و تَقَبَّل؟
2- Seorang pria berkata kepadanya: Nasihatilah saya.
Dia (as) mengatakan: akankah Anda menerima nasihat dari saya?
Dia mengatakan ya; maka dia (as) mengatakan: Bersabarlah dalam hidup, rangkullah orang miskin dan lawanlah sifat egois diri; terlebih lagi sadarilah bahwa Anda tidak bisa keluar dari pantauan Allah dan kemudian berhati-hatilah tentang Anda akan menjadi apa. (Volume Bihar al-Anwar: 75, halaman: 357, hadits 1).
قالَ علیه السلام:
الْمُؤمِنُ یَحْتاجُ إلی ثَلاثِ خِصال: تَوْفیق مِنَ اللهِ عَزَّ وَ جَلَّ، وَ واعِظ مِنْ نَفْسِهِ، وَ قَبُول مِمَّنْ یَنْصَحُهُ.
3- Dia (as) mengatakan:
Seorang mukmin butuh tiga karakteristik: taufik dari Allah SWT berupa sebuah teguran dan menerima saran dari orang-orang yang memberikan kepadanya. (Bihar al-Anwar jilid: 72, halaman: 65, hadits ke-3).
4- قال علیه السلام:
«أَوْحَی اللّهُ إِلی بَعْضِ الاَْنْبِیاءِ: أَمّا زُهْدُکَ فِی الدُّنْیا فَتُعَجِّلُکَ الرّاحَةَ، وَ أَمّا إِنْقِطائُکَ إِلَیَّ فَیُعَزِّزُکَ بی، وَ لکِنْ هَلْ عادَیْتَ لی عَدُوًّا وَ والَیْتَ لی وَلِیًّا.»:
4- Dia (saw) mengatakan:
Allah mewahyukan kepada beberapa nabi dan berkata: kezuhudan Anda di dunia ini membuat Anda nyaman, dan memutus hubungan dengan Aku, itu menyengsarakan anda, menjadi musuh bagi musuhKu dan menjadi teman dari teman-temanKu?
5- قال علیه السلام:
مَنْ غَلَبَ جَزَعُهُ عَلی صَبْرِهِ حَبِطَ أَجْرُهُ؛
5- Dia (saw) mengatakan:
Siapa pun kecemasannya mengalahkan kesabarannya telah menghancurkan pahalanya.
قال علیه السلام:
تَأخیرُ التَّوْبَةِ إِغْتِرارٌ وَ طُولُ التَّسْویفِ حَیْرَةٌ، وَ الاِْعْتِذارُ عَلَی اللّهِ هَلَکَةٌ وَ الاِْصْرارُ عَلَی الذَّنْبِ أَمْنٌ لِمَکْرِ اللّهِ «فَلا یَأْمَنُ مَکْرَ اللّهِ إِلاَّ الْقَوْمُ الْخاسِرُونَ»؛
6- Dia (saw) mengatakan:
Menunda pertobatan adalah sebuah tipuan; penundaan berkepanjangan adalah ketidakberdayaan; mengulur waktu dihadapan Allah adalah kehancuran; kelanjutan dalam melakukan dosa adalah merasa aman dari hukuman Allah "Tapi tidak ada yang merasa aman dari rencana Allah kecuali orang-orang merugi." (QS al-A'raf: 99).
قال علیه السلام: 7
«إِظْهارُ الشَّیْءِ قَبْلَ أَنْ یُسْتَحْکَمَ مَفْسَدَةٌ لَهُ.»:
7- Dia (saw) mengatakan:
Memunculkan sesuatu sebelum hal itu kuat kan menjadi sebab kehancurannya.
8- قال علیه السلام:
«مُلاقاتُ الاِْخْوانِ نَشْرَةٌ وَ تَلْقیحٌ لِلْعَقْلِ وَ إِنْ کانَ نَزْرًا قَلیلاً.»:
8- Dia (saw) mengatakan:
Saling mengunjungi adalah penyebaran dan vaksinasi untuk kecerdasan bahkan jika itu tidak sering (dilakukan).
9- قال علیه السلام:
«إِیّاکَ وَ مُصاحَبَةَ الشَّریرِ فَإِنَّهُ کَالسَّیْفِ الْمَسْلُولِ یَحْسُنُ مَنْظَرُهُ وَیَقْبَحُ أَثَرُهُ.»:
9- Dia (saw) mengatakan:
Hati-hati berteman dengan orang jahat karena mereka seperti pedang terhunus yang lahiriah baik tetapi efeknya buruk.
10- قال علیه السلام:
«کَیْفَ یُضیِّعُ مَنْ أَللّهُ کافِلُهُ، وَ کَیْفَ یَنْجُوا مَنْ أَللّهُ طالِبُهُ وَ مَنِ انْقَطَعَ إِلی غَیْرِ اللّهِ وَکَلَهُ اللّهُ إِلَیْهِ.»:
10- Dia (saw) mengatakan:
Bagaimana orang menjadi rugi ketika Allah adalah penjaminnya; bagaimana bisa seseorang yang perlu Allah melarikan diri dari-Nya tetapi siapa memisahkan diri dari Allah kepada selain-Nya, Allah akan mewakili dirinya kepada selainnya itu.
[admin tvshia13]
Kirim komentar