Semestinya Ka'bah dikelola Muslimin Sedunia, Bukan untuk Monopoli Sebuah Kerajaan

Semestinya Ka'bah dikelola Muslimin Sedunia, Bukan untuk Monopoli Sebuah Kerajaan

 

Abdul Rahman Ali Al Zala, Ketua Pusat Riset dan Persatuan Islam, Suriah kepada Fars News (21/9) menjelaskan tentang keterlibatan Arab Saudi dalam insiden jatuhnya crane di Masjidil Haram yang menewaskan dan melukai ratusan jamaah haji di kota suci Mekah.

 

Ia mengatakan, "Negara-negara Islam harus segera membentuk sebuah tim untuk mencabut wewenang pengelolaan tempat-tempat suci di Mekah dan Madinah dari tangan Al Saud."

 

Menurut Al Zala, rezim Al Saud sedang berupaya merusak agama Islam.

 

"Rezim Al Saud, sebagai pendukung kelompok-kelompok teroris di seluruh dunia, memanfaatkan anasir-anasir teroris untuk membunuh rakyat Suriah, dan menggunakan jet-jet tempur Zionis dan Amerika Serikat untuk membantai warga Yaman," ujarnya.

 

Al Zala juga menyinggung intervensi rezim Al Saud dalam urusan internal negara-negara Arab dan dunia dengan dukungan Amerika dan jaringan Zionis di CIA serta MOSSAD.

 

Ia percaya, pergerakan rezim Saudi ini dirancang untuk melemahkan umat Islam dunia.

 

Hussam Shuaib, analis gerakan-gerakan Islamis, Suriah sebelumnya kepada Fars News menuturkan, rezim Al Saud yang mengklaim sebagai penjaga dua haram suci, hingga kini tidak pernah berhenti melecehkan Ka'bah.

 

Ia menegaskan, "Muslimin dunia harus menyelamatkan kesucian-kesucian mereka dari cengkeraman rezim Al Saud." [IRIB/tvshia13]

Kirim komentar