Rezim penjajah al-Quds pada Selasa, 07/04/15, dalam sebuah pernyataan mengatakan, hacker pro-Palestina mengacak-acak situs Israel menyusul ancaman dari hacker Anonymous yang akan melakukan "Holocaust elektronik."

Kampanye Hacking yang berlangsung setiap 7 April dalam beberapa tahun terakhir, merupakan aksi protes terhadap brutalitas Israel terhadap Palestina.

Israel's Computer Emergency Response Team,-sebuah kelompok keamanan cyber sipil, mengatakan, hacker Anonymous menyerang lusinan situs milik musisi Israel terkenal dan organisasi non-profit pada Selasa. Namun, menurutnya, sejauh ini tidak ada website pemerintah yang menjadi target serangan.

Para hacker itu mengganti tampilan website dengan foto-foto situs suci Muslim di Yerusalem dengan pesan yang ditandatangani oleh Hacker "AnonGhost".

Sebuah pesan video yang diposting oleh Anonymous mengatakan kampanye itu menanggapi "kejahatan di wilayah Palestina," termasuk perang Gaza musim panas lalu.[tvshia/islamtimes]