Israel Agresif Tangkap Anak-anak Palestina
Meningkatnya tindakan represif rezim Zionis Israel terhadap anak-anak Palestina telah mengundang keprihatinan luas opini publik, para aktivis dan lembaga-lembaga HAM.
Salah seorang aktivis pembela tawanan Palestina, Amina al-Tawil pada Sabtu (7/2/2015) mengatakan, anak-anak Palestina disiksa di penjara-penjara Israel. Dia menambahkan, jumlah anak-anak Palestina yang ditahan di penjara rezim Zionis lebih dari 300 orang dan mereka berusia antara 12-18 tahun.
“Anak-anak tersebut menjadi target berbagai bentuk penyiksaan fisik dan mental. Mereka menghadapi kondisi yang mengenaskan dan di antara bentuk penyiksaan itu adalah melarang pertemuan mereka dengan keluarga dan saudaranya,” ujar al-Tawil.
Rezim Zionis melegalkan penyiksaan dan pengadilan Israel juga membolehkan aksi itu. Aksi penyiksaan dan tindakan kekerasan terhadap anak-anak Palestina oleh Israel setiap harinya menemukan dimensi yang lebih mengerikan.
Berdasarkan laporan UNICEF, Israel adalah satu-satunya rezim di dunia yang secara terorganisir dan ilegal menghukum anak-anak Palestina di pengadilan militer. Mereka menjadi korban putusan yang tidak adil dan tindakan tidak manusiawi.
Sementara itu, Ketua Komisi Urusan Tawanan Palestina, Issa Qaraqe belum lama ini mengatakan, Israel telah melanggar kesepakatan internasional dengan cara menyiksa dan menyakiti anak-anak dan remaja Palestina serta mencegah mereka untuk memperoleh perlakuan yang adil.
“Lebih dari 30 persen warga Palestina yang ditangkap adalah anak-anak. 95 persen dari anak-anak yang ditahan mengalami aksi pemukulan dan penyiksaan selama proses interogasi,” tambahnya. [TvShia/IRIB Indonesia]
Kirim komentar