Menteri HAM Irak: ISIS Perjualbelikan 690 Perempuan Irak

Menteri HAM Irak: ISIS Perjualbelikan 690 Perempuan Irak

 

 

Sebelumnya diberitakan, elemen-elemen Takfiri yang menjelma menjadi mosnter pembunuh semua manusia itu menyandera sekitar 75 wanita Syiah di wilayah Sinjar dan menculik 15 lainnya di kota Jurf al-Sukhr di provinsi Babil.

Menteri HAM Irak, Muhammad al-Sudani Shiya dalam sebuah pernyataan mengatakan, setidaknya 690 wanita Irak Izadi dan puluhan wanita Syiah beserta anak perempuan lainnya disandera oleh geng Takfiri Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).

Menurutnya, perempuan-perempuan itu mengalami pelecehan seks dan perbudakan mengerikan, demikian kata Menteri Hak Asasi Manusia Irak pada Sabtu, 23/08/14, dalam konferensi pers di Baghdad, Irak.

Lebih lanjut Muhammad al-Sudani Shiya mengatakan, sekitar 600 anak perempuan Izadi lainnya saat ini ditahan di Asar School di Tal Afar dan menghadapi penyiksaan serta pelecehan seks.

Sebelumnya diberitakan, elemen-elemen Takfiri yang menjelma menjadi mosnter pembunuh semua manusia itu menyandera sekitar 75 wanita Syiah di wilayah Sinjar dan menculik 15 lainnya di kota Jurf al-Sukhr di provinsi Babil.

Dijelaskannya, penculikan para wanita oleh elemen-elemen Takfiri ISIS menjadi fenomena yang sangat berbahaya, dan memperjualbelikan para tawanan wanita tersebut sebagai budak.

Selain menculik dan memperjualbelikan para tawanan wanita, ISIS juga mengeksekusi sekitar 350 orang Izadi hanya di Sinjar. ISIS juga menyerbu desa-desa Izadi dan menewaskan 70 warga sipil Irak, tambah Sudani.

Pihak keamanan Irak saat ini terus menyelidiki laporan adanya penculikan warga Izadi dan perempuan Syiah yang dijual sebagai budak di pasar-pasar "Syariah" di daerah di bawah kendali ISIS.

Menteri HAM itu menambahkan, selama beberapa minggu terakhir ISIS juga mengepung kota Turkmen dari Amrli di Tuz Khurmatu dan menewaskan penduduk setempat terus menerus.[TvShia/Islamtimes]

Kirim komentar