ISIS Tumor Berbahaya Bagi Kesehatan Nasionalisme Indonesia. tls

ISIS Tumor Berbahaya Bagi Kesehatan Nasionalisme Indensia

 

Doktrin ISIS kepada anak bangsa ““Dan kami anak-anak Tauhid Indonesia, di bagian Timur Islam, mendukung Daulah ini dan berharap menjadi tentaranya. Bahkan, seandainya jika Amir Daulah Islam meminta kami untuk berbai’at padanya, sementara kami berada di negeri kami, niscaya kami segera membai’atnya. Semoga melalui tangan-tangan tentara Daulah Islam, Allah membebaskan negeri-negeri Islam dari cengkraman para Thoghut dan bala tentaranya. Allahumma Amiin!” (shoutussalam.com)

Para pendukung ISIS dengan uforia kekhalifahan lupa darimana mereka lahir. Lupa selama ini hidup dari hasil tanah mana. Jelas bahwa ISIS menyatakan diri sebagai sebuah Negara. Negara yang sedang mencari wilayah dengan merampok wilayah yang sah. Kelompok atau perorangan tidak bisa menyatakan baiat mereka kepada dua presiden dari dua negara. Baiat kepada dua orang khalifah berbeda Negara.

Lucunya para antek teroris ini mengajak warga setanah air sebagai warga negara Indonesia. Atas nama jihad, atas nama agama mereka mengajak warga Indonesia untuk menjadi teroris militan. Turut serta dalam pesta penyembelihan manusia, jihad nikah, perampokan wilayah dan harta, penghinaan warga non-muslim, bergabung mengobarkan kemarahan orang kristen dan berbagai agama lain terhadap agama Islam, dan semacamnya.

Dalam sejarah Nabi Muhammad saaw hidup rukun dengan berbagai masyarakat agama lain dengan baik. Beliau hidup toleran dan menghargai mereka. Orang Nasrani maupun Yahudi hidup tanpa rasa khawatir bersama beliau. Sekarang bagaimana orang Kristen hidup diantara pendukung ISIS?.

Tujuan perusakan Islam dari dalam berhasil sukses dengan kebodohan pendukung ISIS. Bagaimana kita bersikap terhadap kelompok teroris ini. Cukup kita kembali ke Indonesia. Indonesia adalah negara kesatuan. Terdiri dari unsur agama berbeda-beda. Masyarakat ramah, menghargai dan toleran. Apakah sikap anarkis, merusak dan beringas ISIS pas untuk masyarakat ramah, menghargai dan toleran.

ISIS Menolak dan bertolak belakang dari Pancasila

Pendukung ISIS Indonesia tanpa rasa canggung menghina simbol bangsa Indonesia, Pancasila. Indonesia sejak awal didirikan memang menggunakan prinsip ini. Prinsip berkebangsaan atas dasar pancasila. Termasuk masalah toleransi, keramahan, rasa menghargai dan keberagaman keagamaan.[TvShia]

Kirim komentar