Kecaman Imam Masjid Al Aqsa Terhadap ISIS, Pernyataan EraMuslim Atas Kecintaan Mereka Pada Kelompok Teroris ini

Kecaman Imam Masjid Al Aqsa Terhadap ISIS, Pernyataan EraMuslim Atas Kecintaan Mereka Pada Kelompok Teroris ini

 

Dalam Protalnya Eramuslim terang-terangan menyatakan kecintaan mereka terhadap ISIS, menegaskan bahwa ISIS adalah Mujahidin dan mereka mencintai kelompok teroris transnasional ini.

Jauh -jauh hari, Imam Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, Salah al-Din bin Ibrahim Abu Arafa mengecam atas apa yang telah dilakukan oleh berbagai faksi teroris di Suriah. Ia menyalahkan para ulama yang telah menyerukan peperangan di Suriah, menyeru kepada umat untuk melakukan jihad suci, padahal yang diperangi adalah sesama Muslim. Video pernyataannya bisa disaksikan di http://www.youtube.com/watch?v=KtgGDq7tbwk

“Semua ini adalah kesalahan dari para ulama yang menyerukan perang dan pertumpahan darah. Ini salah mereka. Kami melihat kasih sayang telah hilang, anak-anak dan wanita tidur dan terbangun dalam perut keroncongan,” ucapnya.

Menurut Abu Arafa, motif kawanan teroris ini berperang di Suriah bukanlah untuk menegakkan Islam, melainkan semata-mata demi kekuasaan.

“Anda ingin berperang dengan berbagai macam alasan, namun sudah terang benderang, bahwa mereka berperang semata-mata demi kekuasaan. Semuanya telah terungkap. Kami bisa melihat Libya dan tempat-tempat lainnya. Dan apa salah orang-orang Palestina?”

Kawasan Kamp Yarmouk yang menjadi tempat tinggal bagi rakyat Palestina yang mengungsi di Suriah, kondisinya sangat mengenaskan. Warga terkepung di dalam kamp, terjebak antara faksi-faksi teroris yang tengah baku hantam. (Baca: Siapa yang Mengepung Yarmouk?)

“Kami melihat kelompok ISIS membunuh kelompok Al-Nusra. Kami juga melihat Al-Nusra membunuh kelompok dari Islamic Front. Kami berada di Yarmouk, dan mereka datang. Jika penduduk Yarmouk menerima Al-Nusra, maka mereka tidak akan selamat dari ISIS. Jika menerima ISIS, mereka tidak selamat dari Islamic Front. Namun jika menerima semuanya, maka ketiganya akan membantai mereka,“ jelas ulama Ahlussunah ini.

“Kapankah mereka akan sadar? Kapankah kita akan berdiri berdampingan? Apa yang telah dilakukan Yarmouk kepada Anda? “

Menurutnya, jika ingin menolong warga di Kamp Yarmouk, seharusnya mereka diberikan roti. “Siapapun yang hendak mendirikan negara Islam dengan menumpahkan darah kaum Muslimin , sesungguhnya ia tidak bernegara dan tidak beragama. Itulah yang Allah dan Rasulnya sampaikan! Kami muak dengan semua kebohongan Anda. Bantulah orang-orang di Yarmouk dengan memberikan roti. Dan tolonglah kami dengan tulus ikhlas, berhentilah membohongi kami. Hentikan semua kepalsuan Anda,” ucapnya lagi. (baca: Kelaparan di Kamp Yarmouk, Dosa Assadkah?)

Tak luput, ia pun mengkritik seorang ulama yang berapi-api menyerukan jihad ke Suriah, namun ia sendiri terbang ke London dan Turki. “Kami melihat seorang ulama bertamsya ke London dan Turki, tinggal di hotel dan tempat yang mewah. Sedangkan, ia sendiri menyerukan kepada umat manusia untuk berperang yang disebutnya ‘jihad suci’ di Suriah,” kecamnya.

Ulama yang dimaksud oleh Abu Arafa adalah Syeikh Muhammad al-Arifi, ulama Arab Saudi yang menyerukan jihad ke Suriah. Namun dua hari kemudian, ia tertangkap kamera tengah berada di London, sedang check-in di salah satu hotel dengan tas-tas kopernya.

Menurutnya, seharusnya sesama Muslim harus saling menjaga dan melindungi. Kekerasan dan pembantaian sama sekali tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah, dan bukan untuk hal ini Nabi diutus. “Rasulullah tidak pernah mengajarkan ini, beliau diutus bukan untuk ini. Buang jauh-jauh klaim bohong Anda, lindungi darah kaum Muslimin dan jangan menumpahkannya. Anda telah mempermalukan kaum Muslimin, dan tidak melakukan kebaikan apapun untuk sesama manusia,” tandasnya.[Tvshia/LiputanIslam.com]

Kirim komentar