Rezim Zionis Israel telah menempatkan ribuan pasukan di al-Quds (Jerusalem) di tengah meruncingnya tensi menyusul pembunuhan sejumlah warga Palestina oleh tentara Israel di Tepi Barat Sungai Jordan.

Rezim Tel Aviv menyatakan bahwa pasukan tersebut akan mencegah segala kemungkinan aksi kekerasan dan protes lebih lanjut oleh warga Palestina di seluruh wilayah pendudukan.

Pada Jumat (25/7), polisi Israel mengatakan mereka akan melarang masuknya para pria Palestina di bawah usia 50 tahun ke Masjid al-Aqsa.

Ini terjadi sehari setelah luapan kemarahan warga Palestina menyikapi pembunuhan terhadap sedikitnya empat warga Palestina oleh pasukan keamanan Israel di wilayah Qalandiya pada Kamis malam.

Berbagai media melaporkan 10.000 warga Palestina berpartisipasi dalam demonstrasi di wilayah Qalandiya dekat Ramallah guna mendukung warga Gaza. Sekitar 200 warga Palestina juga terluka oleh aksi militer Israel dan 40 lainnya ditangkap. [TvShia/IRIB Indonesia]