Dimulainya Kejahatan Zionis Israel Lewat Serangan Darat
Rezim Zionis Israel berusaha meningkatkan kejahatannya terhadap warga Palestina lewat serangan darat ke Jalur Gaza. Hal itu dilakukan setelah beberapa hari menyerang daerah ini dari udara yang menyebabkan dua ratus lebih warga Gaza yang gugur syahid dan seribuan lainnya cedera.
Dimulainya serangan darat rezim Zionis Israel ke Gaza dilakukan dalam kondisi ada pembicaraan soal gencatan senjata komprehensif antara rezim Zionis dengan para pejuang Palestina. PBB meminta kedua pihak untuk melakukan gencatan senjata lima jam, namun baru beberapa jam berlalu, militer Zionis Israel melanggarnya dan melakukan serangan ke Gaza.
Bagaimanapun juga, agresi rezim Zionis Israel ke Gaza lewat udara, laut dan darat merupakan serangan brutal yang dilakukan di balik sikap masyarakat internasional yang pasif. Di sisi lain, Amerika menyatakan dukungannya atas serangan Zionis Israel ke Gaza dan itu berarti kembali menunjukkan satu kenyataan bahwa serangan darat Israel sama dengan yang lainnya dilakukan setelah terlebih dahulu mendapat restu Amerika.
Sekaitan dengan hal ini, John Kerry, Menteri Luar Negeri Amerika beberapa menit setelah Benjamin Netanyahu mengeluarkan perintah serangan darat ke Gaza, berbicara dengannya dan menyebut kejahatan Israel ini sebagai hak membela diri!
Tak syak, dukungan luas Amerika dan sikap pasif masyarakat internasional dihadapan kejahatan Zionis Israel membuat rezim ini semakin congkak, sekalipun opini dunia memrotes keras kejahatannya. Aksi-aksi rezim Zionis Israel menunjukkan rezim ini tidak lagi mengenal batasan kejahatan, bahkan dengan serangan darat yang dilakukannya ini menunjukkan esensinya sebagai pelaku kejahatan.
Tujuan lain Zionis Israel meningkatkan serangannya ke Jalur Gaza adalah untuk menutupi segala ketidakmampuannya selama beberapa hari lalu menghadapi resistensi rakyat Palestina dan balasan mematikan yang dilancarkan para pejuang Palestina. Dalam beberapa hari ini pusat-pusat penting Zionis di pelbagai daerah Palestina pendudukan menjadi target roket-roket para pejuang Palestina sebagai balasan atas kejahatan Israel.
Rezim Zionis Israel meningkatkan serangannya ke Gaza untuk kembali menduduki daerah itu dan masalah ini menunjukkan babak baru ekspansi rezim ini di Palestina pendudukan. Tapi berita-berita yang ada menyebut rezim Zionis Israel tetap akan gagal untuk mengekspansi Gaza, bahkan secara praktis, militer Zionis Israel di hari pertama serangan daratnya telah mendapat perlawanan luar biasa dari para pejuang Palestina.
Sebelum ini, Gerakan Muqawama Islam Palestina (Hamas) telah menyatakan kesiapannya untuk menghadapi musuh Zionis dan menyebut serangan darat Israel ke Gaza harus dibayar sangat mahal. Transformasi di medan pertempuran menunjukkan kegagalan rezim Zionis Israel dalam menghadapi bangsa Palestina dan itu berarti kekalahan baru sedang menanti rezim haus perang ini. Posisi rezim penjajah Palestina ini bak seseorang yang tenggelam dalam lumpur hisap yang akan semakin cepat tenggelam bila lebih banyak bergerak.
Tapi berlanjutnya sikap lamban masyarakat internasional menyikapi serius kejahatan rezim Zionis Israel hanya akan menciptakan tragedi kemanusiaan yang lebih besar bagi warga Palestina. Saat ini yang diharapkan oleh opini publik adalah masyarakat internasional mengakhiri kebungkamannya dan sikap pasifnya menyaksikan kejahatan yang dilakukan rezim Zionis Israel. Setelah itu mereka harus menyeret para pejabat Zionis Israel ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan kejahatan perangnya. [Tvshia/IRIB Indonesia]
Kirim komentar