Dari Akrab dengan Al-Quran Hingga Kebanggaan dalam Kompetisi Internasional
Dokter Fani mengatakan bahwa Departemen Pendidikan mengetahui tugasnya untuk menyebarkan ajaran al-Quran dalam berbagai jajaran dan tingkatan, hasil dari tugas kami tak lain adalah para peserta dan para pencetak kebanggaan yang ikut serta dalam kompetisi al-Quran internasional, ujarnya.
Sembari menyinggung pengaruh yang diberikan oleh budaya festival al-Quran internasional, Dokter Ali Asghar Fani, Menteri Pendidikan Iran, kepada reporter Quran dan Ma’arif Shabestan, mengatakan, salah satu filosofi penyelenggaraan kompetisi ini adalah memunculkan motivasi di kalangan para peserta. Persaingan seperti ini terdapat pada seluruh bidang, seperti sepak bola yang akan meningkatkan motivasi olah raga di kalangan pemuda, demikian juga kompetisi al-Quran akan mampu meningkatkan motivasi dan upaya para audiens, dimana pada tingkatan lebih mendalam, akan menciptakan peran signifikan untuk meningkatkan keakraban masyarakat terhadap ayat-ayat al-Quran.
Ia menambahkan, Bagaimanapun, segala bentuk kompetisi itu bagus, dengan syarat memiliki tujuan. Kompetisi al-Quran merupakan salah satu kesempatan untuk menguji para peserta dan mengantarkan mereka meraih puncak tertinggi al-Quran, oleh karena itu upaya mereka ke arah nilai-nilai tinggi al-Quran ini perlu dihargai, dan setiap kompetisi yang bertujuan, akan mampu menyebarkan terciptanya motivasi dan budaya al-Quran di dalam masyarakat.
Ia juga menyinggung tentang program-program pendidikan dari departemen pendidikan mengenai uns bersama al-Quran di sekolah-sekolah, dan mengatakan, Departemen Pendidikan tidak hanya memperhatikan kategori kompetisi al-Quran saja, kami juga menyebarkan pendidikan al-Quran ini di berbagai tingkatan.
Ia menambahkan, pendidikan yang diterapkan di berbagai tingkatan ini telah menjadi program-program yang serius dari Departemen Pendidikan. Berkaitan dengan ini, Komisi Pendidikan Umum al-Quran yang berada di bawah Dewan Tinggi Revolusi Budaya, menyebarkan program-program pendidikan al-Quran secara terorganisir dan sistematis di sekolah-sekolah negeri ini, sebagai contoh kami memprogramkan pendidikan yang sesuai dengan tingkatan usia untuk tingkat sekolah dasar dan seluruh tingkatan dasar lainnya, seperti semester pertama sekolah menengah pertama dan semester kedua sekolah menengah kedua.
Menteri Pendidikan juga mengatakan, peletakan tujuan-tujuan ini dilaksanakan dengan memperhatikan data-data yang ada pada kewenangan kami, dan disesuaikan dengan kandungan dan program-program mendalam dalam dimensi pendidikan, dan disesuaikan dengan tenaga yang ada untuk pendidikan ini. Departemen Pendidikan mengetahui tugasnya untuk menyebarkan pendidikan al-Quran dalam berbagai jajaran, dan hasil dari tugas kami ini bisa dilihat dari para peserta dalam kompetisi internasional dan bagaimana mereka akan menjadi kebanggaan untuk masa depan.[tvshia/shbestan.ir]
Kirim komentar