Ekstrimis Nigeria Mengamuk Lagi, Ratusan Orang Tewas

 Ekstrimis Nigeria Mengamuk Lagi, Ratusan Orang Tewas

 

 

Kawanan ekstrimis Muslim bersenjata Nigeria, Boko Haram, dilaporkan mengamuk lagi dan menyerang sebuah kota kecil dekat perbatasan Nigeria dengan Kamerun. Para pejabat resmi Nigeria Rabu (7/5/2014) menyebutkan bahwa kawanan bersenjata yang diduga berasal dari kelompok Boko Haram telah melancarkan serangan ke kota kecil Gamboru Ngala pada dini hari Senin lalu. Mereka mengepung dan menghujani kota itu dengan senapan otomatis.

Berdasar keterangan penduduk setempat, senator Gamboru Ngala, Ahmed Zanna, mengatakan sedikitnya 300 orang tewas akibat serangan brutal tersebut. Menurut Zanna, kawanan militan itu melancarkan serangan setelah kota itu dibiarkan tanpa penjagaan karena tentara yang semula berkonsentrasi di sana digerakkan ke arah utara menuju Danau Chad dalam upaya pencarian dan penyelamatan ratusan siswi sekolah menengah yang sejak 14 April lalu diculik oleh milisi Boko Haram.

Milisi ini juga dilaporkan telah membakari banyak rumah, bangunan, fasilitas publik dan kendaraan serta memenggal kepala beberapa penduduk setempat.

Sejak beberapa waktu lalu kasus penculikan gadis-gadis remaja dari kota terpencil Chibok di wilayah timur laut Nigeria tersebut telah memicu kecaman di dalam dan luar negeri sehingga pemerintah Nigeria tertekan supaya berusaha sedapat mungkin menyelamatkan para korban penculikan.

Milisi Boko Haram semula menculik sebanyak 276 gadis remaja, tapi kemudian 53 diantaranya berhasil kabur. Dalam kasus terbaru, Boko Haram juga menculik sedikitnya 11 gadis di kawasan Gwoza di timur laut negara bagian Borno.

Rabu lalu polisi Nigeria menjanjikan hadiah sebesar $300,000 bagi siapapun yang dapat memberikan informasi terpercaya yang mengarah pada penyelamatan para korban penculikan.

Kelompok Boko Haram menyatakan bertanggungjawab atas sejumlah serangan mematikan di berbagai wilayah Nigeria sejak tahun 2009. Dalam empat tahun terakhir, kekerasan yang terjadi di negara ini disebutkan telah merenggut nyawa 3,600 warga, sebagian di antaranya akibat kekerasan aparat keamanan.[tvshia/liputanislam.com]

Kirim komentar