PBNU Garap Pasar Al-Quran

PBNU Garap Pasar Al-Quran

 

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk menjalin kerja sama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk mendongkrak penjualan Al-Quran di dalam negeri. Saat ini, berdasarkan data dari Kementerian Agama, Indonesia setidaknya membutuhkan sekitar dua juta Al-Quran per tahun. Dari jumlah itu, baru bisa dipenuhi 50–60 ribu saja.

“Kami ingin mengisi kekosongan itu dengan bekerja sama dengan PBNU. PBNU bertanggung jawab atas kontennya, sedangkan kami bertanggung jawab untuk percetakan dan pendistribusiannya,” kata Direktur PT Indah Kiat Pulp & Paper, Suhendra Wiriadinata, di Jakarta, Selasa (25/3).

Suhendra mengatakan, sejak perusahaannya bekerja sama dengan PBNU, penjualan Al-Quran mengalami peningkatan. Namun kenaikan masih tergolong kecil. Sebab, menurut Suhendra, kerja sama kedua lembaga ini baru berjalan selama setahun.

Salah satu produk unggulan Indah Kiat Pulp & Paper adalah kertas Al-Quran dengan kualitas tinggi. Sekitar 90 persen produksi kertas Al-Quran perusahaan yang bermarkas di Serang, Banten, ini diserap oleh pasar internasional, terutama Timur Tengah, seperti Mesir, Turki, Suriah, dan Libanon. Bahkan kertas Al-Quran produksi Indah Kiat Pulp & Paper yang diberi label Sinartech ini menguasai 60 persen pangsa pasar kertas Al-Quran di Arab Saudi.[tvshia/liputanislam.com]

Kirim komentar