Arab Saudi Bersahabat Dengan Israel? 2
Untuk menemukan pernyataan bahwa Iran bersahabat dengan Israel, rasanya lebih mudah daripada membalikkan telapak tangan. Lalu biasanya untuk membuktikan pernyataan tersebut, ‘para analis’ menggunakan teori konspirasi.
Mungkin sesekali, ada baiknya kita tidak hanya mempertanyakan Iran, namun mempertanyakan negara-negara Arab di kawasan Timur Tengah dan sikapnya terhadap Israel. Kali ini, kami akan mempertanyakan hubungan Arab Saudi dengan Israel.
Apakah Arab Saudi bersahabat dengan Israel? Dalam artikel ini, team Liputan Islam tidak akan menggunakan teori konspirasi yang untuk membuktikannya membutuhkan banyak waktu dan analisis yang mendalam. Hal yang lain mudah untuk dicek-ricek adalah data-data, dan karenanya, melalui data-data ini para pembaca bisa menyimpulkan sendiri, apakah Arab Saudi bekerja sama dengan Israel.
*****
Ulama kerajaan Arab Saudi berfatwa: “Haram demo anti Israel dan dukung Palestina.”
Lagi, fatwa heboh ulama kerajaan Arab Saudi, disaat manusia yang punya nurani dan rasa kemanusiaan baik di belahan dunia Islam maupun Barat menangis dan prihatin atas tragedi kemanusian di Gaza, serta memprotes tindakan biadab Israel yang membantai penduduk sipil Palestina dari anak-anak sampai orang dewasa, tiba-tiba seorang ulama Wahabi asal Saudi Arabia yaitu Sheikh Saleh al-Lahidan -lihat foto diatas- (Ketua Majlis Tinggi Urusan Hukum – رئيس المجلس الأعلى للقضاء ) mengeluarkan fatwa aneh, yakni haram demo dukung Palestina dan anti Israel serta menentang kebiadabannya di Gaza.
Al-Lahidan dalam fatwanya mengatakan bahwa demo menentang kebiadaban Israel dan unjuk rasa membela bangsa Palestina yang tertindas adalah bentuk perbuatan anarkis, merusak di bumi Allah (fasad), tidak ada kebaikannya dan perbuatan yang melalaikan manusia dari mengingat Allah SWT. Oleh karenanya diharamkan secara mutlak. (http://bondett.wordpress.com/2009/01/30/ulama-wahabi-berfatwa-haram-demo...)
Fatwa ini menunjukkan, bahwa ulama yang bernaung di dalam kekuasaan Arab Saudi dimanfaatkan untuk mengecilkan suara-suara dukungan terhadap Palestina, khususnya di kalangan umat muslim. Bagi yang berpikir dengan jernih, tentunya akan bisa menjawab pertanyaan, fatwa tersebut berpihak pada Israel atau Palestina? Arab Saudi lebih peduli kepada Israel atau Palestina? Boleh-boleh saja mengaku tidak punya hubungan diplomatik antara Arab Saudi dengan Israel, tetapi realitanya berkata lain. Kebijakan Arab Saudi lebih cenderung menguntungkan Israel.
Selain fatwa haram demo untu Palestina, sebelumnya ulama Arab Saudi Sheikh Muqbil bin Hadi yang juga pernah berfatwa bahwa gerakan perlawanan Islam HAMAS adalah gerakan jihad yang menyimpang. Apakah menurutnya, Sheikh Ahmad Yasin yang telah menghabiskan hidupnya demi memperjuangkan Palestina adalah tokoh yang menyimpang? (http://www.inilah-salafi-takfiri.com/salafi-takfiri/fatwa-heboh-wahabi-a...). Dengan keluarnya fatwa seperti ini, siapakah yang diuntungkan? Palestina, atau Israel?[tvshia/islam times]
Kirim komentar