Obama: AS Akan Terus Mata-matai Pemerintah Asing

Obama: AS Akan Terus Mata-matai Pemerintah Asing

"Badan-badan intelijen kita, seperti badan-badan intelijen Jerman dan setiap badan intelijen di luar sana, akan terus tertarik pada niat pemerintah negara-negara di seluruh dunia. Itu tidak akan berubah," kata Obama German televisi ZDF, Sabtu (19/1/14).

 

Presiden AS, Barack Obama mengatakan negaranya akan terus memata-matai negara-negara lain karena tertarik pada niat pemerintah negara-negara di seluruh dunia.

 

"Badan-badan intelijen kita, seperti badan-badan intelijen Jerman dan setiap badan intelijen di luar sana, akan terus tertarik pada niat pemerintah negara-negara di seluruh dunia. Itu tidak akan berubah," kata Obama German televisi ZDF, Sabtu (19/1/14).

 

"Dan tidak ada gunanya memiliki layanan intelijen jika Anda dibatasi hanya pada hal-hal yang dapat Anda baca di New York Times atau Der Spiegel. Sebenarnya, definisi tugas intelijen adalah mengetahuinya: Apa yang orang-orang pikirkan? Apa yang mereka lakukan ?" tegas Obama.

 

Presiden Obama menyatakan hal itu sehari setelah berpidato tentang program pengawasan National Security Agency.

 

Pada hari Jumat (17/1/13), Presiden AS memerintahkan perubahan dalam praktek pengumpulan data intelijen Washington. Tapi hal itu gagaal karena aktivis privasi menolaknya.

 

Program mata-mata NSA yang diungkapkan mantan kontraktor dan whistleblower Edward Snowden telah memicu kemarahan global. Bahkan sekutu Washington seperti Jerman dan Brazil mengutuk kegiatan tersebut.

 

Kanselir Jerman Angela Merkel menuduh AS melakukan pelanggaran yang merusak kepercayaan setelah terbongkar penyadapan ponselnya bulan Oktober tahun lalu. Sejak itu, Berlin mengajukan perjanjian 'no-spy' dengan Washington.

 

Dalam wawancara Sabtu (18/1/4), Obama mengatakan dia tidak akan membiarkan program surveilans merusak hubungan persahabatan dan kepercayaan dengan Jerman.

 

"Saya tidak perlu dan tidak ingin merusak hubungan itu dengan mekanisme pengawasan yang entah bagaimana akan menghambat jenis komunikasi dan kepercayaan yang kita miliki," kata Obama. "Jadi apa yang bisa saya katakan adalah: selama saya menjadi presiden Amerika Serikat, kanselir Jerman tak perlu mengkhawatirkan hal ini."

 

Sementara itu, anggota partai CDU, Merkel Norbert Roettgen mengatakan komentar Obama itu sangat teknis dan tidak mencakup masalah nyata perbedaan transatlantik mengenai masalah keamanan dan kebebasan.

 

Menteri Kehakiman Jerman, Heiko Maas juga mengatakan kepercayaan negaranya di Washington tidak akan kembali kecuali kedua negara menandatangani kesepakatan untuk melindungi data dari semua warga negara dengan UU. [TvShia/shabestan]

Kirim komentar