Arab Saudi Akar Terorisme di Timur Tengah
Seorang anggota parlemen Iran mengatakan Arab Saudi adalah akar penyebab terorisme di Timur Tengah, menyerukan PBB untuk mengambil tindakan untuk mencegah penyebaran kekerasan di Timur Tengah.
Seorang anggota parlemen Iran mengatakan Arab Saudi adalah akar penyebab terorisme di Timur Tengah, menyerukan PBB untuk mengambil tindakan untuk mencegah penyebaran kekerasan di Timur Tengah.
"Arab Saudi adalah pendukung terorisme di wilayah tersebut dan dengan menciptakan ketegangan dan kekacauan di negara-negara seperti Libanon, Irak dan Suriah, Saudi berusaha untuk menyelamatkan keluarga Al Saud dari Kebangkitan Islam dan perkembangan regional, "kata Anggota Komite keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Majlis Evaz Heidarpour dalam wawancara Senin 6/1/14.
"Oleh karena itu, negara ini (Arab Saudi) akan terus mendukung aksi teroris dengan menghasut perselisihan sektarian dan agama di negara-negara Muslim, " tambahnya.
Anggota parlemen Iran lebih lanjut menunjukkan peran Riyadh dalam menciptakan ketidakamanan di Suriah dengan mendukung al- Qaeda, menambahkan, " Masyarakat internasional dan PBB harus mengambil langkah-langkah yang efektif secepat mungkin untuk mencegah eskalasi kekerasan dan kegiatan Takfiri di Timur Tengah. "
Pernyataan ini datang setelah kematian mencurigakan komandan al- Qaeda Brigade Abdullah Azzam Majed Al - Majed.
Banyak pengamat politik percaya bahwa Majed al-Majed dibunuh atas kekhawatiran Saudi akan interogasi yang akan membeberkan informasi pembunuhan dan serangan teroris baru-baru ini di Timur Tengah.
Arab Saudi mengatur pembunuhan Majed al-Majed dalang serangan kembar terhadap Kedutaan Besar Iran di Libanon, kata anggota parlemen Iran.
"Kami percaya bahwa dalang di balik ledakan di depan Kedutaan Besar Iran di Beirut dan di belakang pembunuhan Majed al-Majed adalah Arab Saudi," kata Mohammad Hassan Asafari yang duduk di Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri, demikan Press TV melaporkan, Senin, 06/01/14.
Pernyataan militer Libanon pada Sabtu menyebutkan bahwa al-Majed tewas di sebuah rumah sakit militer di Beirut satu hari sebelumnya ketika menerima pengobatan medis untuk gagal ginjal. [tvshia/IslamTimes]
Kirim komentar