"Muslim AS Hidup Di Bawah Gaya Penindasan Nazi'

"Muslim AS Hidup Di Bawah Gaya Penindasan Nazi' 

Penindasan Muslim di Amerika Serikat telah menjadi mirip dengan penganiayaan Yahudi yang dilakukan oleh Nazi Jerman pada 1930-an, kata Imam berbasis di AS.

 

"Ini adalah suasana dimana kita hidup Ini adalah keadaan lingkungan yang kita hadapi saat ini ktika kami mencoba untuk mempraktekkan Islam kita sehari-hari," kata Abdul Alim Musa, Imam Masjid Al-Islam di Washington, DC, pada Kamis waktu setempat di Pantai Timur AS.

 

Yang banyak merubah Muslim adalah "informan pemerintah" dan memperkuat " kecurigaan dan paranoia negara" di mana Muslim tinggal, Musa menambahkan.

 

"Banyak imigran baru yang datang ke Amerika Serikat yang disewa langsung dari kapal, langsung pergi ke masjid (masjid), dan menjadi mata-mata bagi pemerintah," katanya.

 

"Bahkan, pemerintah, tampaknya mereka mengimpor mata-mata dari negara kita, untuk menyusup gerakan kelompok dan organisasi Muslim," tegas Imam Masjid Al-Islam.

 

Musa membuat komentar setelah bulan Mei 2006 laporan intelijen dirilis yang menunjukkan bahwa polisi New York harus memperluas operasi rahasia mereka terhadap komunitas Syiah di wilayah timur laut AS, hanya karena agama mereka.

 

"Dokumen ini merupakan kelanjutan dari penindasan, penyebaran ketakutan dan kecurigaan, tidak hanya untuk masyarakat umum, tentang Muslim, tetapi juga di kalangan Muslim sendiri," kata Musa.

 

Menurut banyak umat Islam, kejahatan sentimen, rasial, dan diskriminasi telah meningkat di AS sejak serangan 9/11.

 

Pada bulan Januari 2012, terungkap bahwa Kepolisian New York (NYPD) telah menggunakan sebuah film anti-Islam film dokumenter berjudul "The Third Jihad" sebagai video pelatihan pada tahun 2011.

 

Video, yang digunakan untuk melatih lebih dari 1.500 anti-teroris taruna polisi NYPD, umat Islam digambarkan sebagai pendukung kekerasan dan ekstremisme.[TvShia.com/Islam Times]

Kirim komentar