Makalah 21 Dei, Cinta dan Syirik Di Mekah AlMukaramah

Cinta dan Syirik Di Mekah AlMukaramah 

Ibu-ibu tua disertai suami

Tangis rindu dan cinta membawa mereka menerjang ombak manusia

Mereka berjalan tapi tidak berjalan karena mengambang diantara himpitan, tidak mampu menapakkan kaki kelantai, namun dengan sekuat tenaga mereka tetap berdua berpegang erat.

Kuasa ilahi siapa mengira, seperempat jam bertahan akhirnya sampailah dua kekasih didepan Ka’bah, tak menunggu lama keduanya melemparkan diri memeluk Ka’bah, mata penuh air mata dan membasahi pipi-pipi yang sudah penuh kerut dan kasar.

Dan datanglah manusia-manusia brewok berbadan kekar, bersenjata pentungan

 

Haram-haram, haram-haram,......syirik, syirik sambil memukuli dua kakek nenek tadi.

Berulang-ulang manusia brewok ini memamerkan ke’gagah’an, Ke’perkasa’an, dan ke’kuat’an mereka melawan dua kakek nenek renta.

 

Kakek berusaha mencegah istri untuk menjauhi Ka’bah, namun kecintaan istri dan kerinduannya kepada Allah tak terbendung lagi, kakek menggunakan tubuhnya untuk melindungi istri dari pukulan ‘preman-preman’ berbajukan agama

 

Tak mampu bertahan lama, kakek itu pingsan dan istrinya juga sudah terlalu lelah.

Mereka berdua dipisahkan paksa dari Ka’bah,

Hanya aliran tangis yang menjawab segala kebengisan itu.

Kebengisan madzhab wahabi pengikut Ibnu Abdul Wahab

Kebengisan orang-orang yang tidak mampu membedakan antara mengekspresikan kecintaan padaNya dengan menilai sesuatu seperti Allah, menilai sesuatu selain Allah sebagai Allah [TvShia]

Kirim komentar