Makalah 21 Dei, Imam Mahdi adalah Keharusan

Makalah 21 Dei, Imam Mahdi adalah Keharusan 

Beliau lahir tahun 255, dia adalah imam terakhir, dia menjadi Imam sejak tanggal 9 Rabiul Awal selepas kepergian ayahannda beliau, penerus kepemimpinan Ilahiah, karenanya kepemimpinannya juga atas pilihan Allah, walau dia bukan seorang Nabi tapi kepemimpinannya yakni sebagai seorang Imam harus dipilih Allah.

 

Keimamahan, kepemimpinan manusia atas manusia dalam ranah agama jelas bukan suatu hal yang remeh, ketika disebut memimpin manusia berarti termasuk memimpin orang-orang yang beriman, orang-orang ikhlas, orang-orang cerdas, orang-orang yang tawadhu dan orang-orang dengan kriteria kebaikan lainnya.

 

Dalam sebuah ayat Allah memerintahkan:

 

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

 

Sekarang kalau kita pikir secara sederhana saja apakah sesuai dengan sifat Allah yang Maha Adil jika Allah memerintahkan seluruh umat manusia atau umat Islam khususnya untuk taat kepada seseorang hasil pemilihan manusia sendiri, sedang manusia dengan berbagai keterbatasannya tidak bisa mengukur dan menilai keimanan, kecerdasan, ketaatan, ketawadhuan, dan berbagai kriteria positif

lainnya. Sebagaimana Allah memerintahkan manusia untuk taat kepada Rasul, dalam ayat diatas Allah juga memerintahkan manusia untuk taat kepada Ulil Amri.

 

Apakah raja, menteri, bupati, presiden, wazir bisa dikategorikan sebagai Ulil Amri yakni orang-orang yang dimaksud oleh ayat diatas, jelas tidak bisa, seperti uraian yang sudah dipaparkan diatas. [www.TvShia.com]

Kirim komentar