'Kelompok Takfiri Majukan Kepentingan Israel di Kawasan'
"Kelompok-kelompok Takfiri memajukan kepentingan Israel di Timur Tengah lewat kekerasan dan terorisme," kata Mayor Jenderal Rahim Safavi.
Penasehat Militer Rahbar, Mayor Jenderal Yahya Rahim Safavi memperingatkan bahwa teroris Takfiri telah membunuh umat Islam demi kepentingan Israel di wilayah, Farsnews melaporkan, Jum'at (10/1/14).
"Kelompok-kelompok Takfiri memajukan kepentingan Israel di Timur Tengah lewat kekerasan dan terorisme," kata Mayor Jenderal Rahim Safavi.
"Melalui pembantaian warga tak berdosa di negara-negara seperti Suriah, Irak dan Bahrain, kelompok Takfiri mendorong situasi di wilayah yang mendukung rezim Zionis," katanya.
Sebelumnya, seorang komandan tinggi Iran juga menegaskan kekhawatiran Tehran tentang penyebaran ekstremisme dan terorisme di wilayah dan meminta penguasa negara tertentu berhenti mendukung kelompok Takfiri dan Salafi yang telah menghacurkan kehidupan masyarakat di Irak, Suriah dan Libanon.
Wakil Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran untuk Logistik dan Penelitian Industri, Jenderal Mohammad Hijazi menyesali terbunuhnya orang-orang yang tak bersalah di tangan teroris Takfiri di beberapa negara kawasan dan menambahkan, "Negara yang mendukung kelompok Takfiri dan Salafi akan menghadapi konsekuensi dukungan ini."
Komandan Iran itu juga mengatakan, aksi teroris merupakan efek minimnya kehati-hatian beberapa penguasa negara di kawasan dan ini akan menjadi bumerang bagi mereka.
Dalam sambutan yang relevan hari Minggu (7/1/14), Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menyuarakan keprihatinan Tehran tentang penyebaran radikalisme di wilayah. Dia juga menekankan bahwa fenomena tersebut akan segera mengancam bagian lain dunia.
Dalam pertemuan dengan Ketua Komisi Kebijakan Luar Negeri Senat Italia, Senator Pier Ferdinando Casini di Tehran, Zarif mengatakan bahwa radikalisme mengancam semua orang dan tak ada yang dapat mengklaim bahwa hal itu merupakan masalah regional semata. Jika tak ada kerjasama yang cukup maka radikalisme akan menyebar ke negara-negara lain. [tvshia/IslamTimes]
Kirim komentar