Analis politik itu juga menyatakan, Arab Saudi telah mengeluarkan biaya besar untuk membangun hubungan dengan negara-negara yang berbeda, namun spekulasi yang salah dari Riyadh mengenai masa depan telah merusak hubungan mereka.

Seorang analis politik mengatakan bahwa kebijakan yang ditempuh oleh otoritas Arab Saudi akan menggagalkan urusan luar negeri kerajaan itu.

"Kebijakan luar negeri Arab Saudi mengalami rangkaian kekalahan setiap hari," kata Fuad Ibrahim dalam sebuah artikel terbaru yang dipublikasikan di media.

Menurutnya, Kepala mata-mata Saudi Arabia Bandar bin Sultan telah mendorong negara iru menuju kejatuhan politik, katanya, seperti dilansir oleh Press TV, Kamis, 09/01/14.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi tidak menyadari tujuan apa yang harus dikejar, dan jika ada tujuan, mereka salah dalam situasi saat ini, kata Ibrahim.

Analis politik itu juga menyatakan, Arab Saudi telah mengeluarkan biaya besar untuk membangun hubungan dengan negara-negara yang berbeda, namun spekulasi yang salah dari Riyadh mengenai masa depan telah merusak hubungan mereka.

Ditambahkannya, Arab Saudi telah kehilangan hubungannya dengan banyak negara karena kebijakan-kebijakan yang telah diadopsi mengenai masalah Suriah.

Pemerintah Saudi menjadi pemasok utama senjata dan dana kepada kelompok militan asing untuk mendukung operasi penghancuran pemerintah Suriah. [tvshia/IslamTimes]