Rezim Bahrain Tangkap dan Siksa para Pemuda

Rezim Bahrain Tangkap dan Siksa para Pemuda

Organisasi HAM tersebut juga menuduh Manama sengaja menargetkan anak-anak dan menyerang mereka di jalan-jalan.

Kleompok HAM di Bahrain mengecam penguasa rezim Al-Khalifa karena menangkap dan menyiksa pemuda serta menahan mereka untuk waktu yang lama.

Bahrain Center for Human Rights mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Selasa (24/12/13) bahwa pasukan keamanan baru-baru ini menangkap dua remaja bernama Tamim Majeed dan Hashem Alawi.

Dikatakan polisi menahan mereka di penjara selama hampir seminggu dengan dalih melakukan interogasi.

Organisasi HAM tersebut juga menuduh Manama sengaja menargetkan anak-anak dan menyerang mereka di jalan-jalan.

Dilaporkan, pasukan rezim telah menangkap 120 lebih anak-anak selama beberapa minggu terakhir.

Sejak pertengahan Februari 2011, ribuan demonstran pro demokrasi menggelar berbagai demo di jalan-jalan Bahrain dan menyeru penguasa Al-Khalifa untuk mundur.

Sebulan kemudian, pasukan dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab datang ke negara itu untuk membantu pemerintah Bahrain menumpas aksi protes damai.

Menurut sumber setempat, puluhan warga tewas dan ratusan ditangkap dalam tindakan keras rezim yang didukung Saudi.

Bulan Oktober lalu, Philip Luther, direktur Amnesty International untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, mengatakan, "Otoritas [Bahrain] dengan meudah menemelkan label 'teroris' pada para terdakwa dan menuduh mereka dengan segala macam pelanggaran yang nantinya berakhir dengan 'pengakuan' [terdakwa]."

Bahkan dokter dan perawat ditahan, disiksa atau hilang karena mereka memiliki bukti kekejaman yang dilakukan pemerintah, aparat keamanan dan polisi anti huru hara dalam upaya penumpasan demonstran anti-pemerintah. [Tvshia/IslamTimes]

Kirim komentar