Perempuan Teragung, Bunda Maryam atau Sayyidah Fatimah as?

Perempuan Teragung, Bunda Maryam atau Sayyidah Fatimah as?

KajianLiteratur berdasarkan Kitab-kitab Ahlus Sunnah.

By: Ismail Amin*

 

"Dan (ingatlah) ketika para Malaikat berkata: "Wahai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilihmu, menyucikanmu dan melebihkanmu di atas segala perempuan di seluruh alam. Wahai Maryam, taatilah Tuhanmu, sujud dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk."

[Qs. Ali Imran: 42-43]

 

Padafirman suci Allah SWT di atas yang menukil kembali perkataan malaikat yangditujukan kepada Bunda Maryam, menyebutkan, Bunda Maryam adalah perempuanteragung dan termulia di atas segala perempuan seluruh alam yang merupakanketetapan Allah SWT yang memilih, menyucikan dan melebihkannya. Namun ada halpenting hendak kita bahas, apakah yang dimaksud pada penggalan ayat

اصْطَفاكِعَلى‏نِساءِالْعالَمينَ

(melebihkanmu di atas segala perempuan di seluruh alam) bermaksudBunda Maryam adalah perempuan teragung dari semua perempuan di seluruh alam,baik atas Sayyidah Fatimah sekalipun maupun selain itu?. Namun jika kitamelihat pada firman Allah SWT yang berkenaan dengan Bani Israil, maka kitatemukan redaksional yang hampir serupa, yang menyebutkan Bani Israel adalahkaum terbaik.

 

Bisa kita simak pada surah al Baqarah ayat 47 yang menandaskan," Wahai Bani Isra’il, ingatlah akan nikmat-Kuyang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwa Aku telah

mengutamakan kamu atas segala umat." Apakah ketika membaca ayat tersebut,kita akan berkesimpulan bahwa Bani Isra'il adalah umat yang keutamaannya lebih besardi atas segala umat termasuk umat Islam sendiri?.

 

 

Tentu yang dimaksud Allah SWT pada firmanNyatersebut adalah Bani Israil adalah umat yang lebih utama dari umat-umatselainnya dan menjadi umat pilihan hanya pada masanya. Bukan umat terbaik diatas segala umat di setiap kurun dan masa. Sebab Allah SWT berfirman pada surahAli Imran ayat 110 yang ditujukan kepada umat Islam,

كُنْتُمْخَيْرَأُمَّةٍأُخْرِجَتْلِلنَّاسِ

(Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkanuntuk manusia).

 

Jadipada ayat terakhir ini, menyebutkan umat Islamlah yang merupakan umat terbaikdan pilihan selanjutnya, bukan Bani Israil. Maka dapat dikatakan demikian jugahalnya yang berlaku dengan Bunda Maryam. Bahwa Bunda Maryam adalah perempuanpilihan dan teragung di atas perempuan-perempuan lainnya pada masa kehidupanbeliau. Sebab kita punya dalil berupa riwayat yang menunjukkan hal tersebut.Misalnya pada tafsir berkenaan dengan ayat tersebut, Ibnu Abbas, Hasan dan IbnuJuraij berpendapat, "Maksud dari keutamaan bunda Maryam, hanya berlakudiatas segala perempuan pada masanya." (Ibnu al Jauzi, Zad al Masir fi'ilmi al Tafsir, jilid 1, hal. 315). Demikian pula yang disebutkan Jalaluddinal Suyuti dalam al Dur al Mantsur jilid 2 hal. 194, Ibnu Katsir dalam kitabTafsir al-Qur'an al 'adzim jilid 2 hal. 647 dan mayoritas ulama mufassir AhlusSunnah lainnya menyebutkan hal yang sama.

 

 

Kemudian pada ayat ke 43 dari surah Ali Imrantersebut disebutkan, "Wahai Maryam, taatilah Tuhanmu, sujud dan rukuklah bersama orang-orang yangrukuk." Adalah poin penting lainnya yang tidak boleh luput dari perhatiandan kajian kita. Hal yang menarik, ketika kita kembali mengkaitkan mengenaikeutamaan Bunda Maryam dengan Bani Israil sebagai umat terbaik, maka kitatemukan teks redaksional yang nyaris sama. Pada surah al Baqarah ayat 43yang merupakan rangkaian ayat yangmenceritakan mengenai dilebihkannya Bani Israil atas umat lainnya tertulis,"Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklahbeserta orang-orang yang rukuk."

 

 

Pada dua ayat baik mengenai BundaMaryam maupun tentang Bani Israil, kita menemukan perintah yang sama yangditujukan kepada keduanya, "rukuklah beserta orang-orang yang rukuk."Pertanyaan besar yang akan timbul, siapa yang dimaksud orang-orang yang rukukitu?. Bayangkan, Allah SWT menyebut Bunda Maryam sebagai perempuan yangdilebihkan kemuliaan dan keutamaannya diatas yang lain, namun diperintahkanrukuk beserta orang-orang yang rukuk. Okelah, kalau berkenaan dengan BundaMaryam yang dimaksud orang-orang yang rukuk itu adalah jama'ah shalatlaki-laki, sebab semulia dan betapapun agungnya seorang perempuan tidakdiperkenan syariat mempimpin jama'ah shalat. Namun jika dikaitkan dengan BaniIsrail? Siapa orang-orang yang rukuk yang dimaksud? Apakah Bani Israilsendiri?. Atau semata perintah itu menunjukkan shalat harus didirikan secaraberjama'ah, sementara pada ayat tersebut telah didahului dengan perintahdirikanlah shalat?. Sesuatu yang sangat menakjubkan, jika kita kemudianmenghubungkannya dengan salah satu ayat yang turun khusus berkenaan dengankeutamaan Ahlul Bait as. Ayat tersebut berbunyi, ". Sesungguhnya pemimpinmu hanyalah Allah, rasul-Nya, dan orang-orang yangberiman, yang mendirikan salat dan menunaikan zakat, sedang mereka dalamkondisi rukuk." Dan orang rukuk yang dimaksud adalah Amirul Mukminin Ali bin

Abi Thalib as. Sebagaimana yang disebutkan oleh Jalaluddin Suyuti dalamkitabnya al Dur al Mantsur, jilid 3 hal. 105 mengenai asbabun nuzul turunnyaayat tersebut. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, yang berkata,

وَارْكَعُوْامَعَ الراكعين

 

 

turun untuk Rasulullah dan Ali bin Abi Thalib sebab keduanyayang pertama kali shalat dan rukuk bersama-sama." (Imam al Qurtubi dalamTafsir Al Jami' li Ahkam al Qur'an, jilid 1, hal. 338). Sekedar menambahpengetahuan dengan sedikit menukil dalam kitab tafsir ulama Syiah, AyatullahJawad Amuli dalam kitabnya Tasnim menyebutkan, Amirul Mukminin Ali bin AbiThalib as mengerjakan semua yang diperintahkan kepada Bani Israil tersebutdalam satu waktu, yaitu dalam keadaan rukuk mendirikan shalat sembarimenunaikan zakat. (Tasnim Tafsir Qur'an_e Karim ayat 43, jilid 4, hal. 134).

 

 

Jika kita mengkaji kitab-kitabtafsir yang ditulis ulama-ulama Ahlus Sunnah, maka kita temukan, bahwaperempuan teragung di atas segala perempuan di setiap kurun dan zaman adalahSayyidah Fatimah az Zahra, putri kesayangan Rasululullah. Banyak ayat yangturun berkenaan dengan beliau bahkan dua surah khusus diturunkan membicarakanhak dan keutamaan Sayyidah Fatimah as. Yaitu surah al Insan yang berbicaratentang keutamaan Ahlul Bait yang Sayyidah Fatimah as termasuk di dalamnya dansurah al Kautsar yang khusus mengenai Sayyidah Fatimah as. Sementara ayat yangberkenaan dengan beliau as, dapat dijabarkan diantaranya, ayat Tathir (Qs. AlAhzab: 33) mengenai penegasan Allah SWT akan kesucian dan kemaksuman beliau.

 

Dalam ayat Mawaddah (Qs. Asy-Syura: 23) yang menyebutkan perintah Allah SWTuntuk mencintai Ahlul Bait Nabi sebagai imbalan atas seruan dakwah beliaukepada ummat. Pada ayat shalawat (Qs. Al Ahzab: 56), perintah shalawat kepadakaum mukminin yang juga ditujukan kepada Sayyidah Fatimah as sebagaimanatermaktub dalam Shahih Bukhari jilid 8 hal. 95 pada pembahasan shalawat.Demikian pula di banyak ayat lainnya yang tersebut di berbagai surah yang tidaksemuanya bisa disebutkan satu-satu di kolom yang terbatas ini.

 

 

Dalam literatur hadits Ahlus Sunnahkita juga menemukan tidak sedikit sabdaNabi Saw yang diriwayatkan berkenaan dengan keutamaan Sayyidah Fatimah yangbahkan melebihi bunda Maryam.

 

 

Dikisahkan dalam sebuahriwayat yang panjang dalam kitab Sahih Bukhari. Pada saat sakit Rasulullah yangterakhir, Fatimah datang kerumah beliau untuk menjenguknya. Fatimah terlihat

menangis keras, tetapi sesaat kemudian ia tersenyum. Apa gerangan yang terjadi?Apa yang membuatnya seperti itu? Aisyah bercerita, “berkata Aisyah, ‘Pada waktu itu,akusedang duduk di samping Rasulullah. Lalu datanglah Fatimah yang berjalanseperti (jalannya) Rasulullah. Melihat putrinya datang, Rasulullah segeramenyambutnya seraya berkata, ‘Selamat datang, wahai Putriku.’ Rasulullahkemudian mempersilakan kepadanya untuk duduk di samping kanan atau di sampingkirinya. Beliau kemudian membisikkan sesuatu kepadanya sehingga Fatimahterlihat menangis . Rasulullah kemudian membisikkan sesuatu sehingga Fatimahtersenyum. Aisyah bertanya kepadanya, “Aku melihatmu menangis. Akan tetapi, akukemudian melihatmu tersenyum. Apa yang telah dikatakan rasulullah kepadamu?” atimah menjawab, “Aku tidak akan membuka rahasianya.” Aisyah berkata, “KetikaRasulullah telah meninggal, aku menanyakan  hal itu lagi kepadanya.”

 

Fatimah kemudian menjawab, ‘Rasulullah telah bersabda, ‘Sesungguhnya, malaikatjibril mendatangiku setiap tahun dan membacakan Al-Qur’an  sekali. Akantetapi, pada tahun ini dia membacakan Al-Qur’an dua kali sehingga aku hanyabisa mengira bahwa ajalku sudah dekat. Sebaik-baik pendahulu bagimu adalah aku.

 

“Rasulullah kemudian berkata lagi, ‘kamu adalah keluargaku yang paling cepatmenyusulku. ‘Fatimah kemudian berkata, ‘Maka aku pun menangis ketikamendengarnya. ‘Rasulullah kemudian berkata, ‘Apa kamu tidak ridha jika kamumenjadi pemimpin wanita-wanita ummat ini dan wanita-wanita didunia? ‘Fatimahkemudian berkata , ‘Mendengar ucapan Rasulullah tersebut, aku kemudiantersenyum.

 

 

Dalam kitab al Mustadraknya,al Hakim Naisyaburi meriwayatkan, “Seorangmalaikat datang kepada Rasul seraya berkata, ‘Sesungguhnya, Fatimah adalahpemimpin para wanita penghuni surga." Sementara dalamsebuah hadits yang panjang, Ibnu Abbas meriwayatkan dari Rasulullah Saw yangbersabda, "Putriku Fatimah, sesungguhnya adalah pemimpin para perempuan dialam semesta dari yang pertama sampai terakhir." (Ibrahim Jauyani, FaraidulSamtinjilid 2, hal. 35).

 

 

Dan sebagaimana diriwayatkan banyakulama hadits Sunni seperti Imam Ahmad, Abu Ya'la, Ibnu Hibban dan Thabrani yangmenyebutkan Rasullah Saw pernah bersabda, “Dan Fatimah adalah pemimpin parawanita penghuni surga setelah Maryam binti Imran.“ Kesemuariwayat-riwayat tersebut menunjukan bahwa Sayyidah Fatimahlah sebagai perempuanteragung di atas seluruh perempuan di alam semesta, baik dulu, kini maupun akandatang, baik di dunia maupun di akhirat.

 

 

Sayyidah Fatimah as dalam UcapanUlama-ulama Ahlus SunnahTidak ada yang dapat memungkiri mengenai keagungan, keutamaan dankemuliaan Sayyidah Fatimah as. Ali Syariati mengatakan, "Saya tidak dapatmengungkapkan apapun mengenai Fatimah, kecuali satu hal, Fatimah adalahFatimah." Dalam kitab-kitab klasik Syiah maupun kontemporer kita menemukan

bejibun pernyataan, syair, puisi yang mencoba memuji keutamaan Sayyidah Fatimahas, namun kesemuanya itu tidak mampu mewakili keutuhan pribadi Sayyidah Fatimahas. Nabi Muhammad Saw berkenaan dengan putri tercintanya pernah bersabda, "Jikasemua kebaikan dikumpulkan dan diletakkan disebuah tempat, maka az Zahra masihjauh lebih baik dari semua kebaikan tersebut." Yang bisa kita ketahui dariapa yang dimaksudkan Nabi Saw tersebut, penjelasan dan gambaran apapun yangdikemukakan tidak bisa mewakili kemuliaan dan keagungan hadhrat Fatimah azZahra as.

 

 

Literarur Ahlus Sunnahpun tidak luput dari menceritakan sebagiandari keutamaan Sayyidah Fatimah az Zahra as tersebut. Jalaluddin Suyuti dalamkitab

 

ال‍ث‍غ‍ورال‍ب‍اس‍م‍هف‍ی‌ف‍ض‍ائ‍ل‌ال‍س‍ی‍ده‌ف‍اطم‍ه‌

 

(kitab yang ditulis khusus berkenaan dengan SayyidahFatimah as mengenai fadilah-fadilah beliau baik sebelum hijrah maupun setelahhijrah, serta kumpulan hadits-hadits yang diriwayatkan Sayyidah Fatimah maupunnukilan ucapan-ucapan beliau) menulis: "Kami berkeyakinan, sebaik-baikperempuan seluruh alam adalah Bunda Maryam dan Sayyidah Fatimah." SyaikhMahmud Afandi Alusi yang lebih dikenal dengan nama Syaikh Al Alusi dalam kitabtafsirnya Ruh al Ma'ani pada jilid 3 hal. 138 menulis, "Fatimah lebihutama atas semua perempuan baik yang terdahulu maupun yang akan datang. Adalahsabda Rasulullah Saw yang menunjukkan keutamaan Fatimah atas semua perempuanadalah sesuatu yang pasti (tidak ada keraguan didalamnya), karena beliau adalahruh dan jiwa Rasulullah, bahkan lebih utama dari Aisyah sekalipun."

 

 

Syaikh Fakhr al Din al Razi dalammagnum opusnya 'Tafsir al Kabir' menjelaskan mengenai makna al Kautsar(anugerah yang melimpah) dalam surah al Kautsar. Beliau menulis, "Surah al

Kautsar turun untuk membantah mereka yang berpandangan bahwa Nabi Muhammad Sawtidak akan memiliki keturunan. Oleh karena itu surah tersebut berkenaanmengenai karunia yang Allah SWT berikan kepada Nabi Muhammad Saw berupaketurunan yang akan terjaga sepanjang zaman. Perhatikan, betapa banyak darikeluarganya yang terbunuh, namun orang-orang berilmu dari kalangan keturunanRasulullah Saw sangat banyak dan melimpah. Dan tak seorangpun dari keluargaBani Umayyah yang mampu menyaingi salah satupun dari keluarga Nabi. Danperhatikan pula, dari keturunan Nabi lahir ulama-ulama besar seperti al Baqir as Shadiq, al Kadzim dan ar Ridha serta Nafs Zakiah (nama aslinya Muhammad binAbdullah bin al Hasan, salah seorang keturunan imam al Hasan as yang pada tahun145 H syahid di masa pemerintahan al Manshur)." (Tafsir al Kabir, jilid32, hal. 124). Jadi dalam kitab tafsirnya tersebut, ulama mufassir Sunni inimenyebutkan, bahwa anugerah melimpah dari Allah SWT untuk nabi Muhammad Sawyang dimaksud adalah keturunan yang dimulai dari Sayyidah Fatimah az Zahrahyang lahir dari beliau ulama-ulama dan pejuang-pejuang Islam yang menegakkandan menjaga agama dari berbagai anasir yang hendak merusak dan menodainya.

 

Halyang sama juga dikemukakan oleh An Naisabury dalam Kitab Gharaib Al Qur’an Wa Raghaib Al Furqan jilid 8, hal.576.

 

 

Salam atasmu duhai putrisebaik baiknya makhluk, salam atasmu wahai putri nabi, salam atasmu wahai istrial-washi, salam bagimu duhai ibu al-Hasan dan al-Husain, salam atasmu wahaiwanita suci yang dizhalimi dan diambil haknya, salam bagi ruh dan jasadmu yangsuci nan semerbak dari lisan yang penuh dengan dosa ini…

Salam bagimu.....

 

 

*MahasiswaUniversitas Internasional al Mustafa Republik Islam Iran.

Kirim komentar