Makalah 11 Dey, Hadis Ahlul Bait itu Obat Hati
ان حديثنا يحي القلوب
“Sesungguhnya hadis kami [Ahlul bait] menghidupkan hati”[Bihar/26/227]
Jika ucapan para maksumin bisa menghidupkan hati maka hati-hati yang mati atau hati yang lalai dan tertidur sebenarnya bisa dibangunkan dengan ucapan mereka. Kalau kita teliti ucapan-ucapan Rasul dan para maksumin, semua adalah ucapan yang tidak keluar kecuali dari sumber pemilik hikmah tertinggi, ucapan-ucapan dahsyat yang menjadi pengurai rahasia-rahasia helaian ayat Quran. Sebab merekalah manusia yang bertanggungjawab mengemban amanah menyampaikan pemahaman ilahiah ke dalam wacana kemanusiaan, menjadi Quran berjalan.
Ada satu masalah, memang ucapan maksumin ini bisa menghidupkan hati yang tidur atau tertidur namun beberapa orang hatinya tidak pernah tidur, senantiasa mendengar dan memperhatikan, namun ada sebuah ketimpangan sehingga mereka memfilter diri dan menutupkan mata walau sebenarnya masih terjaga, ucapan maksumin atau ucapan Tuhan sekalipun tidak akan mempan menembus hati orang yang pura-pura tidur, pura-pura tidak sadar, pura-pura tidak mengerti.
Tindakan melabeli buku kelompok lain dengan tinta merah ‘awas jangan dibaca nanti tersesat’ sebagai salah satu contoh riil sikap berpura-pura tidur tadi, ketika mereka memang beriman mengapa harus takut dengan benturan-benturan pemikiran yang kebetulan berbeda dengan pemikiran mereka. Bukankah Islam adalah agama kemenangan dan pemikiran-pemikirannya paling berkualitas, jika mereka yakin bahwa islam itu berkualitas, keyakinan mereka juga berkualitas dan paling unggul dan paling benar maka sepantasnya, logisnya mereka tidak takut dengan pemikiran sesesat apapun.
Sejarah mencatat Nabi saaw tidak pernah melarang para sahabatnya dari bergaul dengan kelompok Yahudi, Nasrani, Zoroaster atau kelompok pemikiran berbeda lainnya. Namun apa yang kita dapati dari pemikiran produk-produk wahabi, kelompok takfiri, kelompok yang mengkotak-kotakkan, dan bahkan tidak malu dengan isu-isu timpang murahan.
Jadi adalah tempat bersyukur bagi mereka yang sudah berkesempatan mendapat kesadaran dengan memanfaatkan ucapan para maksumin. [TvShia]
Kirim komentar