Laporan Serangan Seksual 2013 di Lingkungan Militer Amerika Meningkat
Laporan kejahatan seksual di lingkungan militer Amerika Serikat meningkat lebih dari 50 persen tahun ini, kata pejabat departemen pertahanan.
Sekitar 10 persen dari laporan periode 2013 itu, kasusnya terjadi sebelum korban resmi berdinas di kemiliteran. Angka itu naik dari 4 persen pada periode 2012.
Kolonel Alan R Metzler, wakil direktur kantor pencegahan dan penanggulangan serangan seksual di Pentagon mengatakan, semakin banyak korban yang membuat laporan pengaduan resmi, dibanding hanya meminta perawatan medis tanpa mengajukan tuntutan resmi.
Sejak lama militer berupaya mendorong agar korban mengadukan serangan seksual yang dialaminya. Namun sering kali korban mengeluh takut untuk mengadu jika pelakunya berpangkat tinggi dan mengancam mereka agar tidak melaporkannya.
Akibatnya, banyak tindak kejahatan seksual di lingkungan militer AS yang tidak dilaporkan. Sebuah survei awal tahun 2013 menunjukkan, sekitar 26.000 personel militer Amerika mengaku pernah mengalami serangan seksual atau dipaksa melakukan hubungan seksual.
Menurut laporan terbaru itu, kenaikan jumlah laporan tertinggi, 86 persen, terjadi di kalangan Marinir, yang merupakan kesatuan dengan jumlah personel paling sedikit. Sementara kenaikan terendah, sekitar 45 persen, ada di lingkungan angkatan udara. Angkatan laut mengalami kenaikan jumlah pengaduan 46 persen dan angkatan darat –yang memiliki jumlah personel terbesar– mengalami kenaikan 50 persen.
Jill Loftus, direktur kantor urusan serangan seksual di lingkungan angkatan laut yang juga mencakup korps marinir, mengatakan bahwa kenaikan jumlah pengaduan itu menunjukkan bahwa personel militer di lingkungannya mulai mengerti tindakan-tindakan yang termasuk pelecehan atau serangan seksual.
“Sepertinya, kita menyaksikan semakin banyak orang yang paham apa serangan seksual itu,” kata pejabat wanita tersebut, seraya menambahkan bahwa semakin banyak orang yang berani mengadukan kasusnya. [Tvshia/Shabestan]
Kirim komentar