Saudi dan Qatar Pendukung Utama Gerakan Takfiri Suriah
Anggota Takfiri bernama Mohammad Anas Barakeh dan sejumlah teroris lainnya mengaku telah membunuh sejumlah warga sipil dan tentara Suriah dengan imbalan sejumlah uang dan senjata dari Qatar dan Arab Saudi.
Salah satu anggota Takfiri binaan Arab Saudi dan Qatar mengaku telah membuat fatwa untuk menyembelih dan menerima uang serta senjata dari Qatar dan Arab Saudi.
Anggota Takfiri bernama Mohammad Anas Barakeh dan sejumlah teroris lainnya mengaku telah membunuh sejumlah warga sipil dan tentara Suriah dengan imbalan sejumlah uang dan senjata dari Qatar dan Arab Saudi.
Pengakuan jujur anggota Takfiri itu ditayangkan di TV Suriah pada Senin, 23/12/13, demikian SANA melaporkan.
Barakeh dalam pengakuannya mengatakan, ia bekerja atas nama ayahnya sebagai Imam Masjid Agung al-Qadam, dan sejak awal kejadian ia menyampaikan berbagai pidato hasutan untuk memprovokasi warga untuk melakukan protes sebelum ia bergabung dengan kelompok Takfiri yang bernama "al-Baraa bin Malik" yang dipimpin oleh Abu Hamza Zakaria.
Ditambahkannya, kelompoknya melakukan berbagai operasi teroris dengan menyerang pos-pos pemeriksaan militer di daerah al-Qadam dan daerah lain, membunuh dan membantai warga sipil.
Anggota dari Liwa al-Sahaba menculik tiga tentara dan dia sendiri yang memberi fatwa untuk menyembelih tawanan itu kecuali satu yang dibantai langsung oleh Abu Abdullah al-Salafi dengan meneriakkan "Allahu Akbar".
Barakeh dalam wawancara dengan TV Suriah itu menambahkan, kelompoknya menerima instruksi langsung dari luar negeri untuk memprovokasi rakyat supaya melawan negara dan menunjukkan, kelompoknya menerima 5 juta Syria Pound (SYP) dan berbagai senjata dari Qatar dan Arab Saudi. [TvShia/Islam Times]
Kirim komentar