Isu Syiah Hanya untuk Menutupi Kegagalan Kerajaan Mengatasi Krisis Ekonomi

Isu Syiah Hanya untuk Menutupi Kegagalan Kerajaan Mengatasi Krisis Ekonomi

Praktisi politik Malaysia Dyana Sofya Mohd Daud menyatakan partai UMNO dan Barisan Nasional gencar mengkampanyekan isu bahaya Syiah untuk mengalihkan wacana dan isu kenaikan harga yang semakin mempersulit kondisi perekonomian masyarakat.

 

 

"Rakyat disibukkan untuk memikirkan isu Syiah. Isu tersebut sengaja disebar pemerintah hanya untuk menutupi keadaan rakyat Malaysia yang semakin kesulitan ekonomi karena harga-harga yang melonjak tinggi." Ungkapnya sebagaimana dinukil dari The Malaysia Insider.

 

 

 

"Contohnya pengurangan subsidi minyak, penghapusan subsisdi gula, kenaikan tarif listrik, pemberlakuan pajak GST, kenaikan pajak pintu serta kenaikan tambang LRT dan monorel," kata Dyana yang juga petinggi politik Lim Kit Siang.

 

 

 

 

Dyana juga menyebut kerajaan Malaysia bermuka dua, menerapkan kebijakan yang menekan rakyatnya yang bermazhab Syiah namun masih tetap memberi izin warga negara Iran yang banyak menuntut ilmu di beberapa universitas dan perguruan tinggi di Malaysia.

 

 

 

 

"Malah, ribuan dari mahasiswa asing tersebut adalah warganegara Iran yang kebanyakannya pengikut ajaran Syiah yang bergaul secara terbuka dengan mahasiswa-mahasiwa rakyat Malaysia sendiri." Jelasnya.

 

 

 

 

"Saya yakin, di dalam Universitas Teknologi Mara (UiTM) sendiri terdapat kelompok mahasiswa-mahasiswa asing yang merupakan pengikut Syiah," kata Dyana yang juga alumni UiTM jurusan undang-undang.

 

 

 

 

"Kalau memang kerajaan Malaysia serius dalam memerangi Syiah, adakah mahasiswa-mahasiswa asing yang telah mengeluarkan banyak biaya untuk melanjutkan studi di Malaysia sebagaimana yang digalakkan kerajaan sendiri ini akan diarahkan untuk berhenti dari studinya dan keluar dari Malaysia secara serta-merta?"

 

 

 

 

"Ataukah sekedar menuntut mereka untuk mengamalkan keyakinan mereka secara diam-diam supaya umat Islam Malaysia tidak keliru dan terpengaruh dengan mereka?"

 

 

 

 

Dalam pernyataannya juga, Dyana juga menyebut kerajaan berfikiran sempit sehingga mewujudkan kekeliruan di kalangan masyarakat Melayu terhadap ajaran Islam.

 

 

 

 

"Akhir sekali, saya ingin bertanya sama ada kegiatan memerangi Syiah ini khas untuk orang Melayu-Islam di Malaysia saja?

 

 

 

 

"Sekiranya ini benar, adakah umat Islam di Malaysia ini berlainan dengan umat Islam dari negara lain? Jika definisi Islam disempitkan di negara kita adakah ia akan bermaksud bahwa umat Islam dari negara lain itu tidak akan dianggap sebagai Islam di negara kita?" kata Dyana lagi.

 

 

 

 

Isu Syiah menjadi tajuk utama dan isu populer media-media nasional Malaysia setelah Kementerian Dalam Negeri (KDN) mengeluarkan pernyataan bahwa mantan Presiden PAS Mohamad Sabu adalah penganut mazhab Syiah Perhimpunan Agung UMNO 2013.

 

 

 

 

Mohamad Sabu bereaksi keras atas tudingan tersebut dan akan melaporkannya secara hukum dengan dalih pencemaran nama baik dan tuduhan yang tidak berdasar.

 

 

 

 

Mohamad mengakui ia mengagumi perjuangan pemimpin besar revolusi Islam Iran Ayatollah Ruhullah Musawi al Khomeini tetapi itu tidak berarti bahwa dirinya berpahaman Syiah.[tvshia/Abna]

Kirim komentar