Pelajaran Terpenting Asyura, Perlawanan terhadap Kezaliman Masa
Sayyid Muhammad Sarfaraz Zdafar*
Tragedi Karbala dan apa yang dialami oleh Imam Husain As dan para sahabatnya pada hari Asyura demi tegaknya agama Islam merupakan sebuah tragedi yang sangat agung, sedemikian hingga kebanyakan ilmuwan dunia sepakat bahwa belum ada peristiwa yang terjadi setragis ini.
Apa yang menjadi kewajiban kita adalah menyampaikan pesan Imam Husain As, melalui lisan seluruh mereka yang memahami tragedi Karbala dan ingin menyampaikannya kepada yang lain.
Menurut saya, pelajaran terbesar dari tragedi Asyura adalah supaya kita berdiri kokoh di hadapan kezaliman. Kendati harus kehilangan rumah, keluarga maupun jiwa, kita tidak boleh menundukkan kepala di depan kezaliman.
Pelajaran yang diberikan oleh Imam Husain As kepada manusia di seluruh masa adalah tegak di depan kezaliman, kolonialisasi dimanapun itu, merupakan sebuah kezaliman dan kita harus tegak menghadapi mereka, seperti pada masa sekarang, kita harus melawan kezaliman yang dilakukan oleh rezim Zionis, dan inilah pelajaran yang diberikan oleh Asyura kepada kami.
Perbedaan antara umat Muslim telah mulai terjadi setelah wafatnya Rasulullah Saw, dan hal ini pulalah yang telah menyebabkan terjadinya perbedaan yang semakin meluas di kalangan Muslim saat ini. Anda saat itu umat Muslim tidak kehilangan kebersatuan ini, maka bahkan mungkin tragedi Karbala pun tidak akan terjadi.
Pada saat itu, Imam Husain as dan para sahabatnya bangkit untuk mempertahankan kebersatuan agama Islam, dan hanya Imam Husainlah yang mampu mempertahankan Islam karena beliau berasal dari keluarga Rasulullah Saw.
Imam tidak bangkit untuk kekuasaan ataupun kekayaan melainkan hanya menginginkan keabadian Islam dan demi memusnahkan kebobrokan pemerintahan yang ada saat itu.
Sekarang, baik Muslim Syiah maupun Sunni harus saling menghormati dan tidak saling mengkritik keyakinan masing-masing. Islam kita satu, Quran kita satu, dan rasul kita pun satu. Memang terdapat perbedaan-perbedaan kecil antara Syiah dan Sunni, dimana jika kita mengabaikannya, maka hal ini akan mempersatukan kaum Muslim.
Pesan saya kepada umat Muslim adalah marilah kita bersatu dan saling menghormati keyakinan sesama. Tentunya, bisa jadi kebersatuan ini tidak bisa diwujudkan segera, karena ketika Anda menanamkan sebutir bibit, Anda akan memerlukan waktu yang panjang untuk memetik hasilnya, oleh karena itu untuk mempersatukan umat Muslim memerlukan tindakan-tindakn dan pengelolaan yang cermat dan sabar. [TvShia /Sabestan]
*Dengan alasan inilah kami melakukan percakapan dengan Sayyid Muhammad Sarfaraz Zdafar, penyair dan peneliti asal Pakistan yang merupakan salah satu dari pecinta Sayyidus Syuhada.
Kirim komentar