Rahbar: Iran Akan Hadapi Semua Kesulitan
"Berkat inayah Allah Swt dan sumber daya manusia berupa pemuda yang berpotensi dan tegar menghadapi semua tekanan, Iran akan melalui mampu menghadapi semua rintangan dan mencapai puncak kejayaan."
Dalam pertemuan dengan seribu pemuda berprestasi pada hari Rabu lalu (3/10/12) , Rahbar (Pemimpin Tinggi Revolusi Islam), Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei menyebutkan beberapa hal yang harus diperhatikan menjaga percepatan kemajuan bidang iptek Iran. Beliau berkata, "Berkat inayah Allah Swt dan sumber daya manusia berupa pemuda yang berpotensi dan tegar menghadapi semua tekanan, Iran akan melalui mampu menghadapi semua rintangan dan mencapai puncak kejayaan."
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan akrab itu, Ayatollah al-Udzma Khamenei mengucapkan selamat pada para pemuda itu karena taufik yang mereka peroleh dalam mengaktualisasikan potensi dan kemampuan yang ada. Beliau berkata, "Kalian semua, para pemuda yang tercinta, jangan puas dengan prestasi yang sudah kalian capai. Langkah yang harus ditempuh adalah membuat benih yang sudah ditanam ini menjadi tunas kokoh yang akan selalu memberi buah manis yang dapat dinikmati oleh negara kita, sejarah dan seluruh umat manusia."
Pemimpin Tinggi Revolusi Islam itu juga menyinggung pandangan dan usulan yang disampaikan oleh beberapa pemuda di awal pertemuan. Beliau menyebut pandangan dan usulan itu sebagai sebuah pemikiran yang cermat dan mendalam serta didasari kejujuran dan kesucian. Karena itu beliau mengimbau para pejabat negara untuk mempelajarinya dengan seksama dan menggunakannya jika perlu.
"Akan tercipta situasi yang baik dan sangat menarik saat para pemuda begitu bersemangat, bernas dan penuh rasa tanggung jawab menyampaikan pandangan mereka tentang kemajuan dan masa depan negara. Semangat seperti ini harus ditumbuhkembangkan di kalangan para pemuda khususnya para muda berprestasi," imbuh beliau.
Rahbar mengingatkan pesan Imam Khomeini (ra) setelah kemenangan Iran Islami dalam operasi militer Tariq al-Qods di masa Perang Suci 8 Tahun, "Dalam pesan itu, Imam Khomeini menyebut pendidikan para pemuda yang berhasil mengukir kemenangan di saat-saat sulit itu sebagai ‘fathul futuh' atau kemenangan terbesar revolusi Islam. Kini, semangat dan rasa tanggung jawab para pemuda berprestasi tentang masa depan negara juga bisa disebut fathul futuh revolusi Islam."
Seraya menyatakan bahwa mempertahankan semangat ini akan menguntungkan negara dan bangsa, beliau berkata, "Ketika seorang pemuda mengarungi perjalanan untuk mencari ilmu dengan semangat dan motivasi seperti ini, berarti dia telah menjadikan prestasi dirinya sebagai modal kekayaan negara yang kelak akan dimanfaatkan oleh semua."
Ayatollah al-Udzma Khamenei juga menggarisbawahi, "Ada satu kekhawatiran di sini. Akan muncul rasa puas dan cukup saat kita menyaksikan kemajuan iptek yang cukup pesat di negara ini. Padahal kita masih di awal perjalanan. Gerakan pesat ini jangan sampai melemah atau berhenti."
Lebih lanjut, Pemimpin Tinggi Revolusi Islam menyebutkan salah satu hal penting yang menjaga percepatan iptek di Iran adalah semangat luar biasa dan ketegaran para pemuda untuk menghadapi kemajuan sains Barat. Gelora keilmuan para pemuda harus terus kokoh.
Selanjutnya, Rahbar memberi pengarahan pada para pejabat di lembaga nasional yang terkait dengan gerakan kemajuan iptek. Seraya mengapresiasi kinerja lembaga nasional yang berprestasi, beliau menambahkan, "Tentu saja parameter yang berbeda harus dipakai dalam menilai prestasi di bidang ilmu-ilmu tekhnik dan humaniora. Peluang yang cukup luas harus dibuka untuk berbagai aktivitas keilmuan."
Dalam ceramahnya, beliau juga mengimbau para pemuda berprestasi untuk mempertahankan prestasinya dan mendorong lingkungan sekitarnya untuk berprestasi. Beliau juga menyinggung kpentingnya penelitian ilmiah dan menambahkan, "Beberapa laporan menyebutkan bahwa masih banyak makalah ilmiah yang tidak sesuai dengan kebutuhan negara. Ini jelas merugikan. Semua makalah ilmiah yang ditulis seharusnya mengacu pada kebutuhan negara."
Ayatollah al-Udzma Khamenei juga menyampaikan tiga nasehat untuk para pemuda berprestasi: meningkatkan spiritualitas dan penyucian jiwa, memikirkan masalah-masalah prinsip dalam kehidupan dan menganalisa dengan benar dan cermat kondisi negara.a saat ini.
Rahbar menjelaskan tentang kondisi hakiki Iran dan berkata: "Dalam 33 tahun terakhir, Republik Islam Iran menghadapi berbagai tekanan politik, keamanan, militer dan ekonomi. Tapi, Iran berhasil menghadapi semua tekanan itu. Dan kini Iran malah semakin kokoh."
Beliau menambahkan bahwa analisa sahih tentang kondisi negara akan memperlihatkan potensi dan kapasitas pemerintahan Islam. "Faktor utama tekanan dan permusuhan negara-negara arogan dengan Iran adalah independensi bangsa Iran yang tidak mau menyerah pada hegemoni dunia," tambah Rahbar.
Semua tekanan itu, kata beliau, dilakukan untuk membuat Iran bertekuk lutut. Tapi Iran terus tegar menghadapi semua intimidasi dan tekanan itu. Inilah yang memicu permusuhan.
Ayatollah al-Udzma Khamenei menegaskan, "Dengan mengandalkan kekayaan alam dan sumber daya insani yang berbakat, Iran akan berhasil melewati semua tikungan tajam dan tanjakan yang sulit. Berkat taufik Ilahi, Iran akan mencapai puncak kesejahteraan dunia dan akhirat."
[tvshia/IslamTimes]
Kirim komentar