Sejarah Konklaf di Tengah Perubahan Zaman (1)
SHABESTAN — Sejarah awal sidang Konklaf sepertinya mulai kurang dianggap penting atau diabaikan di tengah-tengah perubahan zaman.
Karenanya, Tribunnews.com, mencoba memaparkannya berdasarkan hasil wawancara Radio Vatikan dengan Stella Fletcher seorang sejarawan dunia yang mencermati bagaimana perjalanan sejarah awal munculnya Konklaf sejak abad ke-13 lalu.

Fletcher mengatakan bahwa apabila dicermati bagaimana kronologis sejarah munculnya sidang konklaf maka akan ditemukan adanya kaitan erat dengan pandangan orang China terkait hal ini: "...cerita yang ada hubungannya dengan Roma tersebut-- juga dapat dikaitkan atau dihubungkan dengan Viterbo dan sebaliknya...ada sekitar 1.179 kardinal yang terpilih dan terlibat sebagai pemilih Paus yang sah sejak Konsili Lateran III. Dengan voting dari mayoritas sebanyak dua pertiga peserta sidang maka keputusan akan dinyatakan sah."

Namun di balik semua itu sebenarnya sidang Konklaf ini terjadi atau dilakukan awalnya hanya karena ketidaksengajaan atau kebetulan.

Pada 1241, Paus Gregorius IX wafat dan para Kardinal mengadakan pertemuan di San Gregorio Magno. Sementara itu pada saat itu juga menurut sejarah, Kaisar Frederik II juga berada di Grottaferrata dan memerintahkan para tentaranya untuk merusak dan merebut kekuasaan Roma.

Oleh karena itulah adanya atau dipilihnya kembali Paus dianggap amat penting pada saat itu agar nantinya dia dapat memimpin orang-orang Roma untuk mempertahankan diri mereka dari upaya Kaisar tersebut untuk merebut dan menguasai kota mereka.

Dari situasi tersebut lah maka pada tahun 1241, Senator yang menjadi Kepala Pemerintahan Roma mengadakan pertemuan tertutup dengan para Kardinal di benteng dekat San Gregorio Magno. Hanya ada sekitar 10 Kardinal yang hadir pada saat sidang Konklaf yang dinilai mendadak tersebut dan termasuk diantaranya terdapat Robert Summercote berkewarganegaraan Inggris. Namun Summercote meninggal sebelum keputusan diperoleh.

Pada saat sidang Kon