Amalan Lengkap Hari Raya Idul Ghadir Bagian 2

Amalan Lengkap Hari Raya Idul Ghadir Bagian 2


9. Mengucapkan ucapan selamat berikut kepada saudara mukmin :

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ جَعَلَنَا مِنَ الْمُتَمَسِّكِيْنَ بِوِلاَيَةِ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْأَئِمَّةِ عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ

Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan kami dari orang-orang yang berpegang teguh kepada wilayah Amirul mu’minin dan Imam-imam yang lain as

Dan juga mengucapkan :

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَكْرَمَنَا بِهَذَا الْيَوْمِ وَ جَعَلَنَا مِنَ الْمُوْفِيْنَ بِعَهْدِهِ إِلَيْنَا وَ مِيْثَاقِهِ الَّذِيْ وَاثَقَنَا بِهِ مِنْ وِلاَيَةِ وُلاَةِ

Segala Puji bagi Allah yang telah memulyakan kami dengan perantara hari ini dan menjadikan kami orang-orang yang menepati janji-Nya yang telah diserahkan kepada kami atau janji yang Ia ambil dari kami,yaitu berwilayah kepada wali-wali-Nya

أَمْرِهِ وَ الْقُوَّامِ بِقِسْطِهِ وَ لَمْ يَجْعَلْنَا مِنَ الْجَاحِدِيْنَ وَ الْمُكَذِّبِيْنَ بِيَوْمِ الدِّيْنِ

Dan para penegak keadilan-Nya, dan tidak menjadikan kami dari orang-orang yang menentang dan mengingkari hari kiyamat.

10. Seratus kali membaca doa ini :

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ جَعَلَ كَمَالَ دِيْنِهِ وَ تَمَامَ نِعْمَتِهِ بِوِلاَيَةِ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ عَلِيِّ بْنِ أَبِيْ طَالِبٍ عَلَيْهِ السَّلاَمُ

Segala puji bagi Allah yang telah menyempurnakan agama dan nikmat-Nya dengan wilayah Amirul Mu’minin Ali bin Abi Thalib As.

Bebuat baik, berdandan, memakai wangi-wangian, menggembirakan syi’ah Amirul Mukminin as, memaafi kesalahan-kesalahan mereka, memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka, menyambung tali persaudaraan, menafkahi keluarga, memberi makan kaum mukminin, memberi buka orang yang berpuasa, bersalam-salaman dengan mukminin dan mengunjungi mereka, senyum buat mereka, berhadiah kepada mereka, syukur kepada Allah atas nikmat wilayah dan memperbanyak shalawat serta ibadah, semuanya mempunyai pahala yang luar biasa. Satu Dirham yang diberikan seseorang kepada saudaranya di hari ini sama dengan memberi seratus ribu Dirham di hari lain, memberi makan kepada seorang mukmin pada hari ini seperti memberi makan seluruh para Nabi dan Shiddiqin.Dalam khotbah Amirul Mukminin as disebutkan: “Di hari Ghadir Khum, siapa saja yang memberi buka orang mukmin yang berpuasa di waktu buka berarti ia seperti telah memberi buka kepada sepuluh Fi’am, ada yang bertanya kepada beliau: apa Fi’am itu hai Amirul mukminin? berliau berkata : seribu Nabi, Shiddiq dan Syahid, lantas bagaimana keutamaan itu dimiliki seseorang yang mengasuh sekelomok mukmin dan mukminah. Karena itu maka aku jadi tebusannya, semogan Allah menjaganya dari kekafiran dan kefakiran dst. Jadi keutamaan hari ini tidak bisa dihitung, dan hari ini adalah hari diterimanya amalan-amalan syiah dan disingkapnya kejenuhan mereka. Hari ini adalah hari kemenangan Nabi Musa as atas para sihir, Allah SWT mendinginkan api buat Ibrahim al-Khalil as, nabi Musa as mengangkat Yusya’ bin Nun sebagai wasinya, nabi Isa as mengangkat Syam’un al-Shafâ sebagai wasinya, nabi Sulaiman as mengambil saksi dari kaumnya untuk pengangkatan khalifahnya, Ashif bin Barkhiya, dan Rasullah SAWW mempersaudarakan shahabat-shabatnya. Oleh karena itu, sangat layak sekali jika dihari ini kita melakukan akad ukhuwah dengan saudara mukmin yang lain. Caranya,sesuai dengan apa yang dinukil oleh Syaikh Thusi dalam buku Mustadrok al-Wasaildari buku Zâdu al-Firdaus, adalah meletakkan tangan kanannya diatas tangan kanan saudara mukminnya dengan mengucapkan :

وَاخَيْتُكَ فِي اللَّهِ وَ صَافَيْتُكَ فِي اللَّهِ وَ صَافَحْتُكَ فِي اللَّهِ وَ عَاهَدْتُ اللَّهَ وَ مَلاَئِكَتَهُ وَ كُتُبَهُ وَ رُسُلَهُ وَ

Aku bersaudara denganmu dijalan Allah, berteman denganmu dijalan Allah, berjabatan tangan denganmu karena Allah dan aku berjanji kepada Allah, malaikat, kitab-kitab, para rasul,

أَنْبِيَاءَهُ وَ الْأَئِمَّةَ الْمَعْصُومِيْنَ عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ عَلَى أَنِّيْ إِنْ كُنْتُ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَ الشَّفَاعَةِ وَ أُذِنَ لِيْ بِأَنْ

para nabi-Nya serta Imam-imam ma’sum as, jika aku termasuk ahli surga dan layak mendapat syafaat dan diizinkan untuk

أَدْخُلَ الْجَنَّةَ لاَ أَدْخُلُهَا إِلاَّ وَ أَنْتَ مَعِيْ

Masuk surga, maka aku tidak akan masuk kedalamnya kecuali engkau bersamaku.

Lalu saudara mukmin tadi mengatakan :قَبِلْتُ (Saya terima).

Kemudian mengatakan :

أَسْقَطْتُ عَنْكَ جَمِيْعَ حُقُوْقِ الْأُخُوَّةِ مَا خَلاَ الشَّفَاعَةَ وَ الدُّعَاءَ وَ الزِّيَارَةَ

Aku gugurkan semua hak-hak persaudaraan kecuali syafaat, doa dan ziarah.

Muhaddis Faid dalam ringkasan buka al-Adzkarmenyebut akad ukhuwah mendekati akad diatas, ia berkata: lalu pihak lawan menerima untuk dirinya atau wakilnya lafaz yang menunjukkan tanda terima. Dari itu, gugurlah semua hak persaudaraan kecuali syafaat, doa dan ziarah.

 

Diterjemahkan dari Mafatihul Jinan, Abbas Qummi

[tvshia/ipabionline]

Kirim komentar