Pemberontakan di Suriah mengungkapkan banyak aspek mengerikan, dari menembak dan membunuh perempuan dan anak-anak, tindakan kanibal memakan organ seorang tentara Suriah yang dilakukan salah satu teroris, dan kini telah berubah menjadi masalah serius bagi keluarga yang anak perempuan mereka sedang tertipu untuk menawarkan seks kepada teroris dengan dalih penamaan kegiatan itu dengan "tindakan suci." seorang gadis Tunisia menceritakan kisahnya setelah ditipu untuk pergi ke Suriah atas nama Jihad al-nikah untuk menikahi teroris dalam upaya membantu mereka bertarung lebih baik melawan pasukan pemerintah Suriah.

Aisyah berusia dua puluh tahun mengatakan dia tahu seorang wanita menipu gadis mahasiswa untuk Jihad al-Nikah di Suriah dan "mendapatkan martir untuk menahan bendera Islam."
Aisyah berada di antara sekelompok 14 gadis yang telah tertipu untuk melakukan Jihad al-Nikah di Suriah.
Tapi, ayah Aisyah tahu tentang niatnya dan meyakinkannya untuk tidak pergi ke Suriah dengan meminta semua kerabat mereka membuatnya mengerti tentang Islam oposisi tersebut.

Menurut laporan media sekitar 3000 warga Tunisia telah berjuang di Suriah, sejumlah besar dari mereka telah tewas.
Laporan lain menunjukkan bahwa ada jaringan terorganisir yang merekrut pemuda Tunisia untuk berperang di Suriah setelah pergi ke sana melalui Turki.

Selain itu, beberapa laporan mengatakan bahwa LSM Tunisia mungkin juga terlibat dalam kegiatan ini.

[tvshia]