Pahitnya sektarianisme yang telah melanda Timur Tengah tampaknya sudah menyebar ke wilayah Asia Tenggara .

Mufti Datuk Wan Zahidi Wan Teh, seorang penganut Islam radikal di Malaysia, menyerukan untuk memotong semua hubungan dengan Iran karena kepatuhan Negara itu terhadap Islam Syiah.

" Syiah bisa dianggap sebagai 'racun' yang bisa menghancurkan harmoni dan keamanan negara seperti apa yang terjadi di beberapa negara lain , termasuk Iran, Irak dan Pakistan, " Wan Zahidi mengaku.

Laporan itu menambahkan bahwa Wan Zahidi mengatakan Malaysia harus meniru Maroko yang memutuskan hubungan dengan Iran , dan mengatakan bahwa " Ajaran Syiah harus diblokir , sama seperti kita membatasi penyebaran komunisme di negeri ini beberapa waktu lalu . "

Islam Radikal dilaporkan membuat pernyataan di Islamic Center di Kuala Lumpur selama akhir pekan, mereka mengadakan seminar mengusung tema " Menghadapi Virus Syiah . "

Wan Zahidi dikenal karena komentar kontroversial dan klaim yang dikeluarkannya .

Komentar wan Zahidi dan konferensi anti -Syiah tampaknya mencerminkan kecenderungan anti – Syiah cukup berkembang di Malaysia , Negara yang merupakan lebih dari 60 persen beragama Islam sekitar 20 persen darinya beragama Buddha .

[Tvshia]