Rahbar Mengatakan, "Syiah Hakiki Kedepankan Persatuan Islam, Bukan Perselisihan"

Rahbar Mengatakan, "Syiah Hakiki Kedepankan Persatuan Islam, Bukan Perselisihan"Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Al-Udzma Sayid Ali Khamenei, menyinggung agitasi musuh umat Islam dan mengatakan, "Para imperialis dan adidaya khususnya Amerika Serikat, tidak keberatan dengan perusakan negara-negara dan pembunuhan manusia demi mencapai kepentingan ilegal mereka."

 

Hal itu dikemukakan Rahbar hari ini (Rabu, 11/9) dalam pertemuan dengan para pegawai urusan haji Iran.

 

"Haji adalah modal kekuatan politik, budaya, dan spiritual masyarakat Islam," kata Rahbar seraya menyinggung kondisi dunia Islam dan kawasan saat ini serta upaya orang-orang jahat untuk menyulut bentrokan antarumat Islam dengan alasan perbedaan mazhab serta berbagai ancaman dan upaya pengobaran perang oleh kaum imperialis.

 

"Kami berharap sikap baru Amerika Serikat terkait Suriah, serius dan jauh dari penipuan, serta benar-benar kembali dari sikap sewenang-wenang dan keliru selama beberapa pekan terakhir," tegas Rahbar.

 

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menekankan bahwa salah satu persyaratan haji yang sejati adalah perilaku bersahabat umat Muslim dalam ibadah besar ini. "Menjauhi perdebatan pada hari-hari haji yang disebutkan dalam Al-Quran adalah penekanan untuk tidak berdebat dengan saudara sesama Muslim yang ini juga mencakup menghindari perdebatan verbal dan menjauhi kebebencian batin."

 

Sangat disayangkan sekali, sejumlah orang berpikiran menyinggung menafsirkan lain dari larangan berdebat pada masa-masa pelaksanaan haji. Mereka berusaha menyoal baraah dari kaum musyrikin itu padahal perdebatan dengan kemusyrikan dan kufar, merupakan salah satu perintah paling mendasar Islam."

 

Beliau mengharapkan kewaspadaan di hadapan rencana para pendengki untuk menciptakan perselisihan dan bentrokan mazhab. Beliau menegaskan, "Musuh umat Islam mengetahui dengan baik bahwa bentrokan mazhab akan menguntungkan rezim penjajah Zionsi dan oleh karena itu mereka menggulirkan kelompok-kelompok Takfiri di satu sisi, dan menciptakan media-media yang terkesan Islami dan bahkan Syiah untuk mengobarkan perpecahan di sisi lain, demi mengadu umat Islam.

 

Rahbar menambahkan, "Para tokoh Syiah, baik Imam Khomeini dan lain-lain selalu menekankan persatuan umat Islam, oleh karena itu Syiah yang punya tujuan menyulut perselisihan dan didakwahkan lewat media massa London dan Amerika Serikat, tidak berjalan di jalur Syiah yang hakiki."

 

Ayatullah Khamenei kembali menyinggung satu poin penting haji yang membantu meningkatkan kekuatan adalah pertukaran budaya Islam murni antara umat Islam serta pengetahuan fakta dan perkembangan masyarakat Islam pada masa-masa pelaksanaan haji.

 

"Mengingat besarnya volume dan tak terbayangkan media-media musuh pemerintahan Islam, salah satu tugas para hujjaj Iran adalah memperkenalkan dan menunjukkan citra Islam dan Syiah serta kenyataan dan perkembangan pemerintahan Islam melalui ucapan dan amal mereka," jelas Rahbar.

 

Menyinggung berbagai pengobaran api oleh musuh-musuh umat Islam di Pakistan, Afghanistan, Irak, Suriah dan Bahrain dengan alasan Sunni-Syiah serta tewasnya ratusan manusia tak berdosa, Rahbar menegaskan, "Mereka, demi kepentingan nasional yang mereka klaim dan pada hakikatnya adalah kepentingan rezim Zionis dan para investor besar, bahkan siap untuk mengobarkan api (perang) dan menistakan kepentingan negara dan bangsa lain."

 

"Republik Islam Iran mengawasi dengan penuh seksama dan waspada seluruh transformasi di kawasan," tegas Sayid Ali Khamenei.

 

"Kita sebagai sebuah bangsa besar di kawasan vital ini, harus memiliki pandangan yang benar dan dengan mengerahkan kekuatan Islam, menunjukkan tujuan luhur dan manusiawi kita yang berlandaskan pada Islam, kepada semua orang, serta menyeru umat manusia untuk menggapai keberhasilan gerakan berdasarkan Islam," tutur Rahbar.

ABNA

Kirim komentar