Kembali Pemberontak Suriah Pamer Aksi Keji
Kebiadaban kelompok teroris dan pemberontak di Suriah sekali lagi menggemparkan dunia. Dalam tayangan video amatir yang disebar melalui Youtube tampak tujuh orang tentara Suriah yang menjadi tawanan pemberontak dibunuh dengan kejam dalam keadaan terikat dan telah mendapat siksaan terlebih dahulu.
Sesaat sebelum dibunuh, ketua komplotan pemberontak tersebut Abdul Samad Issa membaca sebuah sajak, "Selama 50 tahun mereka telah menjadi sahabat dari penguasa yang korup. Kami bersumpah demi Allah, ini sumpah kami: Kami akan membalas dendam!!". Begitu selesai membacakan sajaknya, ia melepaskan peluru pertama yang diikuti oleh anak buahnya yang menghujani para tawanan perang dengan peluru yang merenggut nyawa mereka. Ketujuh mayat tentara tersebut kemudian dibuang ke sebuah lobang dan tampak salah seorang dari teroris melihat ke kamera sembari tersenyum.
Video yang menunjukkan keberingasan kelompok teroris, bukan hanya itu, sebelumnya video seorang pemimpin pemberontak yang menguyah jantung seorang tentara Suriah yang berhasil mereka tangkap juga beredar di masyarakat luas dan menjadi tontonan mengerikan di seluruh dunia. Video-video tersebut menggemparkan dunia dan menambah ketegangan terlebih lagi AS dan Uni Eropa memberikan dukungan kepada kelompok pemberontak Suriah. Dukungan AS terhadap kelompok oposisi presiden Bashar Assad itu mendapat kecaman di seluruh dunia. Bahkan Paus Fransiskus turut mengecam rencana AS menerapkan agresi militer atas Suriah.
ABNA
Kirim komentar