Bagaimana Allah Membicarakan masalah Imamah di dalam Quran
Ada juga yang mengungkapkan pertanyaan sanggahan, dimanakah ada ayat alquran yang menyebutkan nama Ali bin Abi Thalib, sebuah pertanyaan yang sejatinya tidak membutuhkan jawaban, pertanyaan yang hanya ditujukan untuk menjatuhkan dan menyerang.
Sesungguhnya sebagaimana Injil telah membicarakan keberadaan Nabi Muhammad AlQuran juga membicarakan masalah Imamah Imam Ali as.sebagaimana di injil dan taurat. Disini kita juga bisa bertanya dimana ada ayat Quran yang membahasa masalah Abu Bakar dan Umar.
Dan perlu diketahui menurut Umar, surat Anfal itu sepanjang surat AlBaqarah
Mengapa Allah tidak membicarakan Ali bin Abi Thalib secara lugas dan terang-terangan? Pertanyaan ini tidak pada tempatnya karena sesungguhnya Allah telah berbicara tentang Ali bin Abi Thalib dengan terang-terangan.
Sesungguhnya pertanyaan-pertanyaan semacam ini sama dengan pertanyaan yang menanyakan meng apa Allah di dalam Taurat dan Injil tidak berbicara masalah Nabi Muhammad dengan tegas dan terang-terangan? Dimana sesungguhnya para ulama syiah maupun sunni semua sepakat bahwa pembahasan masalah Nabi Muhammad sudah dijelaskan di kitab taurat maupun di kitab injil.
Jadi maksud dari ucapan bahwa Quran sebenarnya membicarakan masalah Imamah Imam Ali sebagaimana Taurat dan Injil membicarakan masalah kenabian Nabi Muhammad saaw adalah bahwa jika orang mau membuka mata dan pemikirannya serta menjauhkan diri dari sifat egoisme yang dimiliki maka dia akan menemukan betapa banyak ayat yang berbicara tentang Keimamahan Imam Ali as.
Pada kesempatan ini mari kita urai poin keimamahan Imam Mahdi ajf di dalam surah Qadr.
Sesungguhnya surat ini menjadi dalil untuk membuktikan bahwa terdapat makhluk sangat tinggi lebih tinggi dibanding makhluk-makhluk Allah lainnya, makhluk yang bahkan lebih tinggi dari kedudukan malaikat sekalipun makhluk yang memiliki informasi seluruh alam semesta, sebagaimana disinggung dalam surat Yasin ayat 12. Wa kulla syai'in ahshainahu fi Imamin mubin, dan segala sesuatu kami kumpulkan di kitab lauhil mahfuzd.
Wujud yang lebih tinggi dari malaikat ini selalu ada hingga hari kiamat kelak, wujud ini tidak lain adalah apa yang dimaksud dalam hadis, man mata walam ya'rif imama zamanihi mata maitatan jahiliyah. Jadi dia adalah wujud dimana jika ada orang meninggal dan tidak mengenali wujud tersebut maka dia mati sebagai orang jahiliyah.
Dalam riwayat Ali Bin Abi Thalib disebut sebagai salah satu ejawantah dari Imamim mubin.
Tanazalul malaikati wa ruh, pada malam qadr turunlah para malaikat dan ruh, dan makhluk yang lebih tinggi dibanding malaikat, mengapa mereka turun? Karena makhluk yang lebih tinggi dari mereka ada di bumi, ada di alam semesta, mereka turun untuk menemui seorang Imam, penjaga alam semesta, imam jaman, mereka datang setiap malam Qadr setiap tahun.
Disamping semua itu dari surat Qadr juga dapat kita ambil beberapa poin,
Bahwa semua manusia memiliki kitab khusus di hari kiamat kelak, kitab tersebut ada tiga macam,
Pertama kitab pribadi ( Iqra kitabak (Al Isra:14))
Kedua kitab umat-umat ( Kulla ummatin tad'u ila kitabiha (Jatsiyah:28))
Ketiga kitab menyeluruh untuk seluruh umat, (kulla syai'in ahshainahu fi Imamin mubin ( fi lauhil mahfudz) (Buruj : 22)
Kata imam juga dipakai untuk kitab seperti kita dapati di surah Hud: 17 (wamin qalbihi min kitabi Musa) juga digunakan untuk seseorang, Inni ja'iluka linnas imama ( AlBaqarah : 124)
Kirim komentar