Duka dan darah nampak menjadi bagian integral warga Suriah. Terbaru, sebuah bom meledak menewaskan 18 orang di pinggiran Damaskus, Jaramana, kawasan Kristen dan Druze, demikian media pemerintah mengatakan.

Bom mobil yang meledak di persimpangan Siouf itu juga melukai 56 orang termasuk anak-anak pada hari Selasa, 06/08/13.

Ledakan itu terjadi pukul sekitar 7:15 (16:15 GMT), ketika lalu lintas merayap dan para muslimin sibuk menuju rumah untuk berbuka puasa.

Televisi pemerintah menayangkan rekaman bangunan yang rusak berat disekitar alun-alun dan puluhan kendaraan terbakar.

Sejauh ini tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, namun para pejabat Suriah mengatakan kelompk bengis Front al-Nusra terkait dengan al-Qaeda adalah pelaku utamanya.

Sebuah bom serupa juga meledak di alun-alun yang sama pada 25 Juli lalu dan menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai lebih dari 60.

Pada bulan Agustus tahun lalu, bom mobil lain menewaskan sedikitnya 27 orang di pinggiran tenggara kota itu.

Minoritas Kristen dan Druze Suriah sebagian besar berusaha untuk tetap netral dalam konflik yang menghancurkan negara itu sejak Maret 2011.

Tapi banyak ekstremis takfiri yang mencurigai mereka setia kepada pemerintah Presiden Bashar al-Assad.

islamtimes