Ustad Miqdad, "al-quds adalah masalah dunia Islam"

Ustad Miqdad, "al-quds adalah masalah dunia Islam"

 

Demonstrasi memperingati Yaumul Quds Internasional digelar diberbagai wilayah tanah air. Dari Semarang, demo yang digelar pada Jumat terakhir di bulan suci Ramadhan, atau bertepatan pada 02 Agustus 2013 itu diikuti ribuan orang dari berabagai elemen dan organisasi kemasyarakatan.

Menurut liputan Islam Times dari Semarang, para pendemo itu datang dari berbagai wilayah termasuk Jepara, Demak, Solo, Wonosono, Pekalongan dan sekitarnya. Demo damai itu dimulai pada pukul 01.00 siang waktu setempat dari depan masjid Baiturrahman menuju gedung DPRD semarang.

Demo itu dimulai dengan adegan menginjak bendera zionis dan teriakan yel-yel mampus amerika mampus zionis.

Ustad Miqdad dalam orasi mengatakan, "Al-quds adalah masalah dunia Islam, yang artinya seluruh kaum muslimin harus terlibat dalam membela bangsa Palestina, dan harus memiliki rasa solidaritas dan anti penjajahan.

"Yaumul Quds adalah pembelaan terhadap orang-orang tertindas, dimanapun mereka berada di seluruh dunia," tegas pengasuh Ponpes Darut Taqrib Jepara itu.

Sementara itu, Ustad Ahmad Baragbah dari Ponpes al-Hadi Pekalongan mengatakan, "Penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.

Menurut Ustad Ahmad, "Janganlah pernah berdiam atas atas nasib al-Quds dan derita rakyat Palestina, karena hari ini merupakan hari yang diperintahkan oleh imam kita yaitu Imam Khamenei. Jika kita diam maka kita berbuat dhalim, dan neraka siap membakar orang-orang yang dhalim, tegasnya.

Demo itu berakkhir tepat di depan gedung DPRD semarang dengan pembacaan doa wahdah bersama.

Hari Internasional al-Quds adalah hari solidaritas global bagi bangsa Palestina dan bangsa tertindas lain di seluruh dunia. Hari ini ditetapkan jatuh pada setiap Jumat terakhir bulan Ramadhan oleh Bapak Revolusi Islam, Imam Ruhullah Imam Khomeini.

Selain di Semarang, demonstrasi Hari Internasional al-Quds juga berlangsung di kota-kota lain, seperti Jakarta, Lampung, Palembang, Medan, Surabaya, Makassar, Balikpapan, Samarinda, dan Tarakan. Islamtimes

Kirim komentar