Sebuah koran Israel Rabu (10/7) dalam laporannya menyebutkan, Arab Saudi dengan mengirim salah satu kelompok radikal, tercatat sebagai pelaku utama ledakan di kawasan Beirut selatan.

Seperti dilaporkan Mehr News, Koran Yediot Aharonot dalam laporannya menulis, "Arab Saudi berada di balik aksi serangan teror dan ledakan bom di Beirut, ibukota Lebanon melalui salah satu kelompok radikal."

"Kita harus ingat bahwa kelompok radikal Islam senantiasa berada dibalik berbagai serangan dan ledakan bom di Lebanon dan Suriah," tulis koran ini.

Menurut sumber ini, Pangeran Bandar bin Sultan, mantan dubes Arab Saudi di Amerika dan ketua saat ini Dinas Intelijen Arab Saudi adalah bapak dari kelompok radikal Islam ini yang beraktifitas untuk melemahkan Syiah di Dunia Arab.

Yediot Aharonot menambahkan, sepertinya Israel cukup dekat dalam setiap kebijakan dan strategi yang diambil pangeran Arab Saudi.

Seraya mengisyaratkan hubungan luar negeri Pangeran Bandar, koran ini menulis, "Pintu-pintu mayoritas negara Barat terbuka lebar bagi pangeran Arab Saudi ini."

Pangeran Bandar mengendalikan anasir bersenjata dan persenjataan dengan memanfaatkan uang yang besar negara kaya minyak ini. Tak hanya itu, Pangeran Bandar juga mengorganisir aktivitas kelompok Salafi di wilayah Suriah. Menurut Yediot Aharonot, sejatinya Pangeran Bandar adalah musuh utama Hizbullah. (IRIB Indonesia)