Pemuda dan Dosanya

Pemuda dan Dosanya

Dinukil dariMullah Fathhullah Kasyani dalam Tafsir Manhaju Asshadiqin, demikian pula Ayatullah Kalbasi dalam kitabnya Anis Al-lail :

Pada masa Malik Dinar meninggallah seorang pemuda yang terkenal sebagai ahli maksiat dan pembangkang. Dikarenakan keburukan pemuda itu semasa hidupnya, masyarakat setempat tidak mau mengurusi jenazahnya, bahkan membuang jenazah tersebut di tempat yang penuh dengan sampah dan meninggalkannya. Pada malam hari, Malik Dinar dalam mimpinya mendengar suara dari sisi Allah SWT : “Ambillah jasad hambaKu. Mandikan, kafankan dan kuburkanlah ia di tempat orang-orang suci dan shaleh”. Kemudian ia berkata : "lelaki itu adalah orang fasik dan jahat, bagaimana mungkin ia bisa tergolong orang-orang yang dekat denganMu?". Terdengarlah sebuah jawaban :

"Ketika mendekati ajalnya (sakaratul maut) ia berkata dengan penuh tangisan:

“Wahai pemilik dunia dan akhirat, kasihanilah orang yang tidak memiliki dunia dan akhirat ini”

Wahai Malik, orang sakit manakah yang datang pada kami namun tidak kami sembuhkan penyakitnya?

Pemohon hajat manakah yang memohon hajatnya pada kami namun tidak kami berikan hajatnya?”

Dinukil dari buku syarah doa kumail, karya Ayatullah Husein Ansariyan.

sumber: irfan.ir

Kirim komentar