Warga Syiah Sampang, Madura beserta ratusan simpatisan kembali melakukan aksi di depan Istana Presiden kemarin sore. Pendamping warga Syiah, Muhammad Chotib mengatakan, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang tak kunjung menemui mereka. Apalagi, surat permohonan warga Syiah yang dikirimkan ke SBY malah dilimpahkan ke Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan dan Kementerian Agama.

“Hari ini kita menyampaikan rasa kecewa sebenarnya. Karena tanggal 1 Juni mereka berangkat, tanggal 16 sampai Jakarta, 19 mereka kirim surat ke SBY. Tanggal 20 malah mereka direlokasi ke Sidoarjo. Malah dilimpahkan,” ujar Muhammad Chotib di sela-sela aksi depan Istana Presiden, Jakarta.

Sebelumnya, 10 warga Syiah bersepeda dari Sampang Madura ke Jakarta. Mereka berniat menemui Presiden SBY untuk menyampaikan pesan warga Syiah lainnya yang terusir dari kampung halamannya, desa Nagkernang. Salah satu tuntutan mereka adalah menolak relokasi atau pemindahan tempat tinggal dari Sampang Madura.

portalkbr