Israel Eksportir Keenam Senjata Terbesar di Dunia

Israel Eksportir Keenam Senjata Terbesar di Dunia

Sebuah kenyataan mengejutkan ternyata Rezim Zionis Israel kini berubah menjadi eksportir senjata terbesar keenam di dunia. Menurut pengakuan Koran Haaretz, dengan dukungan Amerika Serikat, Israel telah berubah menjadi salah satu eksportir senjata terbesar dunia.

 

Koran ini di edisi terbarunya mengutip laporan perusahaan IHS Jane's, Haaretz menulis, Tel Aviv dengan bantuan finansial dan teknis Washington dalam enam dekade terakhir, kini menjadi eksportir senjata keenam terbesar di dunia.

 

Menurut laporan ini, Amerika di tahun 2012 menempati urutan pertama dengan nilai penjualan senjata sebesar 28 miliar dolar dan Israel dengan lima miliar dolar berada di urutan keenam eksportir senjata di dunia. Adapun Rusia, Perancis, Inggris dan Cina menempati urutan kedua hingga kelima.

 

Berdasarkan berbagai laporan media Israel, ekspor senjata Tel Aviv antara tahun 2008-2012 mengalami laju yang pesat sekitar 75 persen. Hal ini dikarenakan dukungan penuh Amerika Serikat khususnya bantuan tahunan sekitar tiga miliar dolar ke sektor militer Israel dan kontrak penjualan senjata yang digalang rezim ini dengan berbagai negara termasuk India.

 

Adapun menurut laporan yang dirilis Departemen Peperangan Israel pada Januari lalu, ekspor senjata rezim ini di tahun 2012 melampaui angka lima miliar dolar. Angka ini bila dibanding dengan tahun sebelumnya menunjukkan kenaikan sebesar 20 persen. Laporan ini juga menyebutkan bahwa Israel tercatat sebagai eksportis terbesar pesawat tanpa awak di dunia.

 

Sejatinya sektor utama keberhasilan Israel dalam hal ini adalah modernisasi senjata seperti tank, kendaraan lapis baja dan helikopter. Modernisasi senjata ini didukung oleh Barat dan Rusia. Sebagai contoh, baru-baru ini Israel mampu memulai program medernisasi unit tank M-60 bikinan Amerika milik militer Turki.

 

Udi Shani, sekjen Departemen Peperangan Israel beberapa waktu lalu di pertemuan staf departemen ini menandaskan, Departemen Peperangan Israel berharap tahun 2013 menggenjot penjualan senjata ke berbagai negara seperti Azerbaijan, Polandia, Vietnam dan Brasil. Ia menyebut peningkatan penjualan senjata sebagai misi utama departemen ini.

 

Sementara itu, Michael Ben-Ari, politikus Israel mengakui bahwa rezim ini di berbagai penjuru dunia rakus untuk meraih pendapatan lebih besar dan terlibat dalam kejahatan perang.

 

Para pengamat menilai, perekonomian Israel sangat tergantung pada ekspor dan penjualan senjata mematikan serta tim ahli militer ke berbagai kelompok radikal dan teroris di dunia. Produksi peralatan militer dan penjualan senjata rezim ini telah meningkatkan perang dan pembantaian di dunia.

 

Masih menurut pengamat, hubungan antara kebijakan luar negeri di era kepemimpinan Benyamin Netanyahu dan penjualan senjata ke negara lain senantiasa eksis dan tak dapat dipisahkan.

 

Oleh karena itu, mempertahankan ketangguhan militer mengingat populasi Israel sedikit, menjadi kebutuhan vital bagi Tel Aviv. Sementara di pasar senjata, Israel tidak pernah komitmen dengan prinsip-prinsip moral. Untuk meraih keuntungan dan pendapatan tinggi, Tel Aviv tak segan-segan menginjak-injak berbagai hukum dan perjanjian. Bahkan rezim ini pun tak malu-malu melanggar janjinya kepada Amerika Serikat. (IRIB Indonesia)

Kirim komentar