Hasutan Salafi Takfiri 4 Warga Syiah dibantai Brutal dan Melukai Puluhan Lainnya

Hasutan Salafi Takfiri 4 Warga Syiah dibantai Brutal dan Melukai Puluhan Lainnya

Sejumlah massa yang digerakkan oleh kelompok Salafi Mesir  telah menyerang warga Syiah di perkampungan Giza dengan tuduhan kafir. Dalam aksi penyerangan yang brutal tersebut, massa menghilangkan nyawa sekurang-kurangnya 4 warga Syiah dan puluhan lainnya luka-luka.

Penyerangan tersebut disebutkan terjadi pada siang hari Ahad (23/6) di perkampungan Abu Muslam, daerah Giza. Diantara mereka yang tercatat sebagai korban Syiah adalah salah seorang tokoh Syiah yang disegani di perkampungan tersebut.

Menurut saksi, tidak kurang dari 3000 orang yang terlibat dalam aksi penyerangan tersebut. Aksi tersebut adalah reaksi dari hasutan da'i Salafi yang menyebutkan menumpahkan darah orang Syiah adalah bentuk peribadahan yang paling mulia.

Lima rumah turut terbakar dalam aksi penyerangan tersebut. Tidak bisa menghentikan aksi massa yang semakin brutal, kepolisian merelokasi keluarga Syiah yang lain ketempat yang lebih aman.

"Selama tiga minggu syeikh Salafi menyerang Syiah dengan menuduh mereka kafir dan sesat," kata saksi Hazem Barakat yang juga wartawan dan fotografer yang berada di tempat kejadian.

Barakat sempat melaporkan kejadian tersebut secara online di Twitter, mengambil gambar dan video yang menunjukkan pengikut mazhab Syiah diseret ke jalan dan dipukul. "Saya melihat beberapa orang Syiah ditikam beberapa kali ketika mereka sedang diseret oleh sejumlah orang," kata Barakat.

Menurut ketua keselamatan Giza, sekurang-kurangnya empat terbunuh. Sementara itu saksi yang lain berkata tidak kurang 30 orang dilarikan ke Rumah Sakit karena mengalami luka yang cukup parah.

Antara yang terbunuh adalah Hasan Shehata, tokoh Syiah yang pernah dipenjarakan oleh rejim Mubarak sebanyak 2 kali atas tuduhan menghina agama.  Beliau alumni Universitas al Azhar.

Satuan kepolisian disebutkan selain terlambat datang juga tidak mencegah aksi penyerangan tersebut. "Mereka seperti orang lain, tidak sebagaimana petugas yang mestinya berwenang menghentikan aksi. Mereka hanya menonton pembantaian yang dilakukan tanpa bertindak menghentikannya," kata Barakat.

"Kami meminta presiden Mursi bertanggung jawab terhadap adanya aksi brutal ini." kata Bahaa Anwar, salah seorang aktivis Syiah. "Terdapat tidak kurang 3 juta warga Syiah yang tinggal di Mesir, dan pekan lalu, ketika berlangsung konferensi ulama Islam sebagai bentuk solidaritas terhadap Suriah yang dihadiri Mursi di Stadion Kairo, Syeikh Salafi menghina Syiah dan menghasut kebencian warga Mesir terhadap Syiah," kata Anwar sambil menambah bahwa presiden Mursi tidak menolak penghinaan dan hasutan tersebut meskipun dia mendakwa dirinya mewakili seluruh rakyat Mesir.

Seorang aktivis Syiah lainnya melaporkan, bahwa terdapat sekitar 40 kepala keluarga di perkampungan Zawyat Abu Muslam. "Sebagian keluarga berhasil meninggalkan kampung namun sebagian lainnya masih ada yang terperangkap di kampong tersebut, tanpa kejelasan nasib.

Beberapa akun jejaring sosial khususnya Facebook yang mendukung aksi brutal tersebut menunjukkan kegembiraan dan menyerukan agar aksi pembunuhan terhadap Syiah bisa dilakukan lebih meluas.(ABNA)

Kirim komentar