Rahbar: Puasa; Pilar Utama Kesempurnaan Spiritual Manusia

Rahbar: Puasa; Pilar Utama Kesempurnaan Spiritual Manusia

Pertama, dikatakan bahwa "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."[1]

 

Kita tahu bahwa shalat dan zakat tidak terbatas pada umat Islam, tapi para nabi sebelum Nabi Muhammad Saw masalah shalat dan zakat berada pada kewajiban paling penting. "Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup," ucapan ini berasal dari Nabi Isa as yang disampaikan kepada para pengikutnya. Ayat-ayat lain juga memberikan makna yang seperti ini.

 

Ayat 183 surat al-Baqarah yang saya bacakan sebelumnya menunjukkan bahwa puasa juga sama seperti shalat dan zakat termasuk hukum yang tidak khusus untuk umat Islam, tapi umat-umat dan para nabi sebelumnya juga diperintahkan untuk melaksanakan puasa.

 

Hal ini menunjukkan satu hakikat bahwa dalam bangunan kehidupan spiritual manusia dalam setiap waktu sebagaimana shalat merupakan kewajiban yang menjadi penghubung spiritual manusia dan Allah, begitu pula zakat merupakan kewajiban untuk mensucikan harta manusia. Puasa juga merupakan kewajiban dan menjadi pondasi asli dalam kesempurnaan spiritual manusia. Bila tidak, di sepanjang masa dan dengan perubahan pada agama-agama yang ada ini, maka garis kewajiban ini sudah pasti berubah.

 

Tentu saja puasa ada di pelbagai agama, di masa yang berbeda dan dalam bentuk yang berbeda. Tapi merasakan lapar dari makanan dan bibir yang kering untuk waktu tertentu serta menahan diri dari kelezatan jasmani memiliki kekhususan yang ada dalam puasa di agama-agama terdahulu. Dengan demikian, puasa menjadi satu pilar dalam menyempurnakan spiritual, jiwa, hidayah dan pendidikan manusia. (IRIB Indonesia / Saleh Lapadi)

 

(Khutbah Jumat Tehran, 1/10/1369 Hs)

 

Sumber: Adab Rouzehdari Ahval Rouzehdaran az Bayanat Hazrat Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Tehran, 1391 Hs, Entesharat Enqelab Eslami.

(Irib indonesia)

Kirim komentar