DK PBB Gelar Sidang Pasca Pembunuhan Puluhan Demonstran Syiah Yaman

DK PBB Gelar Sidang Pasca Pembunuhan Puluhan Demonstran Syiah Yaman

Dewan Keamanan PBB, Selasa (11/6) bersidang dengan dihadiri Wakil Tetap Yaman dan Utusan Khusus PBB untuk Yaman. Dalam sidang tersebut Utusan Khusus PBB untuk Yaman menilai kondisi keamanan negara itu sangat rentan dan aktivitas kelompok bersenjata di negara itu sangat mengkhawatirkan.

 

IRNA melaporkan, Jamal bin Umar, Utusan Khusus PBB untuk Yaman menilai negara itu sedang melalui transisi politik sensitif dan mengatakan, "Menyusul keberadaan kelompok-kelompok bersenjata di Yaman, kondisi keamanan di negara ini sangat rentan.

 

Dia juga mengharapkan dialog antarpartai politik di Yaman dan menambahkan, "Di negara yang penuh dengan senjata dan memiliki catatan panjang sejarah perang saudara, dialog menjadi masalah urgen."

 

Pejabat PBB ini juga menyinggung bahaya berlanjutnya pengiriman senjata selundupan ke Yaman yang dinilai sangat mengancam stabilitas negara itu.

 

Di akhir sidang itu, ketua periodik Dewan Keamanan PBB kepada para wartawan menekankan kerentanan kondisi Yaman dan kemungkinan munculnya friksi antara wilayah selatan dan utara Yaman.

 

Namun sidang itu tidak menyinggung pembantaian terbaru yang dilakukan aparat Yaman terhadap para demonstran Syiah di Sanaa.

 

Polisi Yaman menembak mati sedikitnya 10 demonstran Syiah etnis Al-Houthi dan melukai puluhan lainnya dalam sebuah demonstrasi di ibukota Sanaa. Ahad (10/6), warga Al-Houthi berdemonstrasi di luar markas besar dinas keamanan nasional negara - Biro Keamanan Nasional (NSB) - yang dituding melakukan pelanggaran hak asasi manusia.(IRIB Indonesia)

Kirim komentar