Pemukim ilegal Zionis Israel di wilayah Tepi Barat mendesak petinggi rezim Israel agar mengizinkan mereka menyerang warga Palestina dengan senjata api.

Sebagaimana dilaporkan Qodsna (26/5), para pemukim Zionis akan memaksa kabinet Benyamin Netanyahu, Perdana Menteri rezim Israel untuk menyetujui langkah ini dengan menggelar demonstrasi besar-besaran di Tepi Barat.

Para pemukim Zionis mengaku merasa tidak aman tinggal di Tepi Barat, dan Tel Aviv harus mengeluarkan peraturan baru yang mengizinkan mereka menyerang warga Palestina dengan senjata api.

Surat kabar Israel, Haaretz menulis, para pemukim ilegal Tepi Barat secara serentak akan menggelar aksi demonstrasi di Al Khalil, Beit El dan Nablus untuk memaksa parlemen melegalkan aksi mereka itu.

Petinggi Tel Aviv khawatir, meningkatnya aksi penembakan yang dilakukan pemukim Zionis terhadap warga Palestina akan memicu langkah-langkah hukum pengadilan internasional.

Sampai saat ini sejumlah banyak warga Palestina menjadi korban kejahatan para pemukim Zionis. Pemukim Zionis berdalih, mereka menembaki warga Palestina karena merasa keamanannya terancam.

Para pemukim Zionis di Tepi Barat menembaki petani-petani Palestina dengan maksud agar mereka meninggalkan tempat tinggal dan pekerjaannya. Aksi brutal warga Zionis itu telah menelan banyak korban jiwa. (IRIB Indonesia)