Umat Islam Tidak Boleh Mendiamkan Aksi Keji Wahabi
Ayatullah al Uzhma Ja'far Subhani dalam pertemuannya dengan pejabat pemerintahan Provinsi Qom Republik Islam Iran sabtu (4/5) menyampaikan kecaman kerasnya atas kebiadaban terbaru kelompok pemberontak dan teroris di Suriah, yaitu pembongkaran makam sahabat Nabi dan Imam Ali as Hujr bin 'Adi dan melarikan jenazahnya yang menurut penyampaikan saksi mata masih dalam keadaan utuh meskipun telah terkubur sejak 14 abad silam. Ulama marja taklid tersebut menyatakan, "Aksi keji tersebut sangat mengiris hati kaum muslimin, dan bukan hanya menodai Islam namun juga telah menginjak-injak nilai-nilai kemanusiaan."
"Hujr bin 'Adi adalah salah seorang sahabat nabi, yang mendapatkan hidayah Islam langsung melalui dakwah Nabi Saw, dan sepeninggal Nabi Saw beliau tetap tercatat sebagai diantara sahabat setia yang menjadi pendukung dan pecinta Imam Ali as. Karena kecintaan dan pembelaannya terhadap hak wilayah Ahlul Bait, beliau beserta putranya terbunuh di masa pemerintahan Muawiyah atas perintah langsung khalifah saat itu." Lanjutnya.
"Meskipun jasadnya telah terkubur selama 14 abad lamanya, namun jasadnya masih utuh. Jasad mulia tersebutlah yang diambil dan dilarikan oleh para pemberontak dan musuh Islam dan sampai saat ini tidak diketahui dimana mereka menyimpannya." Tambahnya lagi.
Guru besar Hauzah Ilmiah Qom tersebut dalam lanjutan pernyataannya mengatakan, "Jika pelaku perbuatan tersebut masih memiliki hati nurani dan keimanan dan dengan menyaksikan masih utuhnya jasad sahabat Nabi Saw tersebut, hal itu sudah cukup untuk membuatnya berhenti melanjutkan perbuatan kejinya. Namun ternyata tidak, mereka justru membawa lari dan menyembunyikan jasad tersebut. Hal ini menunjukkan betapa gelap dan hitamnya hati mereka."
Ayatullah Ja'far Subhani ulama yang juga produktif menghasilkan karya-karya ilmiah yang membantah syubhat-syubhat Wahabi dan membongkar kepalsuan ajaran dan aqidah mereka melanjutkan, "Aksi keji tersebut menunjukkan kedok sekte Wahabi yang begitu besar kebencian dan permusuhannya terhadap wilayah Ahlul Bait, bahkan pelecehan-pelecehan yang mereka lakukan terhadap makam-makam orang-orang salih menjadi semacam lampu hijau bagi Israel untuk menguasai dan menghacurkan masjid al Aqsa."
"Ini adalah langkah awal mereka untuk menghacurkan segala peninggalan bersejarah Islam, bahkan termasuk makam Nabi Saw sekalipun. Karenanya jika kaum muslimin berdiam diri atas aksi-aksi keji dan penghinaan mereka terhadap situs-situs bersejarah Islam termasuk dalam kasus pembongkaran makam Hujr bin 'Adi, maka tidak menutup kemungkinkan mereka akan melanjutkan aksi mereka dengan aksi yang lebih keji lagi." Lanjutnya.
"Karenanya, kaum muslimin sedunia, harus serentak menyatakan kecaman dan kutukannya terhadap aksi pembongkaran makam tersebut dan penghinaan terhadap peninggalan-peninggalan bersejarah Islam lainnya." Tegas ulama Iran tersebut.(ABNA Indonesia)
Kirim komentar