Halalkan Perkosaan Atas Wanita Untuk Para 'Mujahidin'
Riyadh- Dalam sebuah rekaman video yang diposting di situs Youtube, seorang ulama Saudi Arabia bermazhab Wahabi mengeluarkan fatwa yang mengijinkan bagi para "mujahidin" (baca: Teroris) di Suriah untuk berzina dan memperkosa para Wanita Suriah.
Alamat video tersebut bisa Anda rujuk kesini:
http://www.youtube.com/watch?v=6Qvo4_hMrF4
Ulama Wahabi yang Anti Sunni dan Syiah Arab Saudi itu bernama Muhammad al-Arifi, dan sangat berpengaruh di kalangan para teroris (yang oleh sebagian orang minoritas dan bodoh, di Indonesia sering menyebutnya sebagai "mujahidin" karena suka melakukan bom bunuh diri dengan target masyarakat), baru-baru ini mengeluarkan fatwa (perintah agama) yang memungkinkan bagi semua teroris didikan Arab Saudi, Qatar, Turki dan AS di Suriah untuk terlibat dalam perkawinan singkat dengan wanita-wanita Suriah yang bisa dilakukan dengan hanya beberapa jam untuk memenuhi hasrat seksual dan meningkatkan tekad mereka untuk melakukan pembunuhan warga sipil Suriah. Dan dilaman twitternya dia juga menulis yang merupakan syarat wajib masuk surga setelah berzina dengan wanita Suriah.
Pernikahan singkat ini kalau di Indonesia seringkali dipraktekkan arab-arab badui Saudi Arabia di Puncak, Bogor, Jawa Barat yang disebut dengan nikah Misyar.
Sebuah hukum haram yang dihalalkan oleh ulama Wahabi atas nama syariat Islam. Al-Arifi menyebut pernikahan tersebut sebagai "pernikahan hubungan seksual", dan dibolehkan bagi wanita- wanita Suriah minimal berumur 14 tahun, janda meninggal suaminya, atau bercerai.
Dan ulama Wahabi yang anti aliran Islam lain dan yang selama ini aktif untuk mempromosikan perzinahan dengan dalih Syariat agama (nikah Misyar) di seluruh dunia, khususnya di Indonesia.
Sebuah pelacuran dan perzinahan terselubung dan dikemas begitu rupa atas nama agama baru Wahabi salafi.
Sebelumnya, tokoh Wahabi Takfiri Muhammad Al-Arifi dalam postingan Twitternya menegaskan bahwa Syaikh Al-Mujahidin Adnan yang menjadi pemimpin spiritual kelompok pemberontak Suriah menegaskan bahwa dia telah melakukan sodomi meski terpaksa.
Sumber:
LENSA INDONESIA
Kirim komentar